TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Di Balik Layar Video Faldo Sebut Prabowo Gagal Menang Pemilu di MK

“Buat apa gue cari sensasi? Gue udah dapet lebih...”

Jakarta, IDN Times - Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini menjadi bulan-bulanan warganet, setelah merilis video berjudul “Prabowo Tidak Akan Menang Pemilu di MK”. Tak sedikit di antara mereka yang menafsirkan video tersebut sebagai manuver PAN merapat ke koalisi Joko “Jokowi” Widodo-Maruf Amin.

Menurut Faldo, video berdurasi delapan menit itu merupakan bentuk tanggung jawab moralnya sebagai politikus. “Ini tanggung jawab moral seorang politisi, harus ngomog soal edukasi politik. Ini berangkat dari keresahan gue juga,” kata Faldo kepada IDN Times, Selasa (18/6).

Baca Juga: Dianggap Cari Sensasi, Wasekjen PAN Faldo Pertanyakan Komitmen Prabowo

1. Mengedukasi publik soal peran Mahkamah Konstitusi (MK)

Alumni Universitas Indonesia (UI) itu ingin menyampaikan, apabila hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan pemohon, maka tidak serta merta Prabowo Subianto diangkat sebagai presiden.

“Harus disampaikan kalau gak ada menang pemilu di MK. Ketika gugatan diterima, akan dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) dan pendiskualifikasian calon. PSU gak serta-merta memenangkan Prabowo. MK itu tempat menyelesaikan perselisihan, bukan tempat meminta kemenangan,” terang Faldo.

2. Mengingatkan perjuangan 02 masih panjang

IDN Times/Rochmanudin

Faldo juga mengingatkan kepada pendukung Prabowo-Sandiaga bahwa perjuangan masih panjang. Jangan sampai dana dan energi diforsir hanya untuk mengawal sidang MK.

“Saya ingin sampaikan bahwa pertarungan masih panjang. Kalau pada akhirnya gugatan diterima, nanti bakal ada pemilu ulang,” kata dia.

IDN Times/Sukma Shakti

3. Mengingatkan tentang masa depan Indonesia

Dalam video tersebut, Faldo juga mengingatkan agar sentimen "cebong-kampret" agar disudahi secepat mungkin. Sebab, jika nantinya Jokowi-Maruf dilantik, proses rekonsiliasi bangsa akan lebih sulit direalisasikan.

“(Kubu) 01 juga jangan bully Prabowo, karena nanti Jokowi bisa-bisa memiliki legitimasi hukum sebagai presiden, tapi bisa gak punya legitimasi publik. Saya juga melihat jangka panjangnya,” kata dia.

Baca Juga: Kalah di Pileg, Faldo Maldini Siap Gegerkan Politik Indonesia 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya