TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lockdown Efektif Cegah Corona, JK: Indonesia Bisa Kalau Diinstruksikan

Kalkulasi ekonomi harus matang kalau lockdown beneran

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla bersama Sekjen PMI Sudirman Said dan jajaran pengurus PMI Pusat dan 8 PMI Provinsi di Indonesia melakukan simulasi cara cuci tangan yang baik dan benar dengan 6 langkah sesuai arahan Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) (Dok. PMI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, menilai kebijakan lockdown merupakan langkah efektif untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 . Pria yang karib disapa JK ini mengapresiasi otoritas Tiongkok ketika berani menutup akses keluar-masuk ke/dari Wuhan, Hubei.

“Salah satunya itu. China berhasil memperlambat meski tidak mencegah 100 persen, karena lockdown itu,” kata JK di Kantor Wapres, Kamis (12/3).

Baca Juga: [LINIMASA] Ancaman Wabah Virus Corona di Indonesia

1. Hanya negara disiplin yang bisa menerapkan lockdown

Wakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Saat ini, beberapa negara sudah meniru langkah tersebut, salah satunya Korea Selatan dan Italia yang sudah menutup akses beberapa kotanya. Menurut Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu, kebijakan lockdown tidak bisa dilakukan oleh sembarang negara.

“Negara yang sangat disiplin saja yang bisa melaksanakan itu,” tambahnya.

2. Lockdown bisa jadi solusi bagi Indonesia

Jusuf Kalla memberikan banyak perhatian terhadap perkembangan Islam di Indonesia. IDN Times/ Alfi Ramadana

Berdasarkan pemaparan pemerintah, per Rabu (11/3) sore, tercatat ada 31 kasus positif virus corona. Pemerintah belum merasa perlu untuk menerapkan kebijakan lockdown di Indonesia.

Kendati begitu, JK yakin Indonesia memiliki kapasitas apabila kebijakan lockdown memang diperlukan. “Kalau diinstruksikan pasti bisa,” sambung dia.

3. Kalkulasi ekonomi harus dipersiapkan matang

Wakil Presiden periode 2014-2019 Jusuf Kalla melayat Jose Jurnalis di Pendopo Silaturahim, Bekasi, Senin (20/1). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Salah satu pra-syarat sebelum memberlakukan lockdown adalah kalkulasi ekonomi yang baik. Sebab, ketika lockdown sudah diterapkan, akses sumber daya dan aktivitas ekonomi akan sangat dibatasi.

“Tapi memang harus siap ekonominya. Seperti China saja, dampak perang dagangnya, ini puluhan kali lebih hebat dari itu,” jelas JK.

Baca Juga: Hindari COVID-19, Twitter Wajibkan Semua Karyawan Kerja di Rumah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya