TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Momen saat Menteri PPPA Ditawari Otak-otak oleh Anak Putus Sekolah

Di Hari Anak Sedunia, Bintang tegaskan anak harus sekolah

Momen saat Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, ditawari otak-otak oleh anak yang putus sekolah (IDN Times/Vanny El Rahman)

Manado, IDN Times – Ada kejadian unik saat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA), Bintang Puspayoga, mengunjungi booth UMKM usai memberi sambutan pada puncak Hari Anak Sedunia (HAS) 2022 di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (20/11/2022).

Di ujung booth, ternyata Bintang sudah dinanti oleh dua anak kecil yang berjualan otak-otak. Mereka berharap dagangannya dibeli oleh rombongan menteri yang sedang mampir melihat produk-produk UMKM Sulawesi Selatan.

Lantas, bagaimana ceritanya?

Baca Juga: Menteri PPPA Sebut Sulawesi Utara Belum Jadi Provinsi Ramah Anak

1. Sang anak menanti Menteri PPPA di bawah terik matahari

Momen saat Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, ditawari otak-otak oleh anak yang putus sekolah (IDN Times/Vanny El Rahman)

Saat itu, Menteri Bintang didampingi oleh sejumlah Deputi Kementerian PPPA dan istri Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw, Kartika Devi Tanos.

Dari booth pertama hingga booth terakhir, rombongan menteri menghabiskan waktu lebih dari 30 menit. Namun, kedua anak itu rela menunggu di booth paling ujung, di bawah terik matahari wilayah pesisir Manado.

Singkat cerita, kehadiran dua anak kecil itu berhasil menarik perhatian Bintang. Terjadilah komunikasi antara mereka.

2. Kekecewaan Bintang mendengar anak penjual otak-otak putus sekolah

Momen saat Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, ditawari otak-otak oleh anak yang putus sekolah (IDN Times/Vanny El Rahman)

Bintang bertanya makanan apa yang mereka jajakan. Mereka pun menjawab menjual otak-otak yang dimasak oleh tantenya.

Bintang lantas bertanya apa hubungan mereka berdua. Diketahui bahwa satu orang dengan postur paling besar adalah sang kakak dan yang paling kecil adalah adiknya. Biasanya, mereka berjualan otak-otak dari jam 3 sore hingga malam.

Sejurus kemudian, Bintang bertanya bagaimana mereka membagi waktu antara sekolah dengan berjualan, khususnya sang kakak yang saat ini duduk di bangku kelas 5 SD.

“Terus kalau begitu bagaimana belajarnya?” tanya Bintang.

“Besoknya,” jawab sang kakak.

Raut wajah Bintang tiba-tiba tampak kecewa saat mendengar bahwa sang adik ternyata putus sekolah saat kelas 4 SD. 

“Terus sekolahnya bagaimana,” kembali tanya Bintang kepada sang adik.

Sembari bercakap, Bintang pun meminta asistennya untuk membuka dompet. Bintang kemudian mengambil uang pecahan Rp50 ribu dua lembar untuk dibagikan kepada masing-masing anak. Setelah menyelipkan uang, Bintang pun mengelus kepala mereka sambil tersenyum.

Tak lama, Kartika Devi turut melakukan hal serupa. Dia juga memberikan uang kepada dua pedagang kecil tersebut. Baik Bintang atau Kartika Devi hanya memberikan uang, tanpa mengambil atau membeli dagangannya.

Baca Juga: Menteri Perempuan Bintang Ungkap Bagaimana Cara Dia Mendidik Anak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya