TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pernyataan Lengkap Jokowi Kecam Presiden Prancis Emmanuel Macron

Jokowi minta terorisme jangan dikaitkan dengan agama

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers, Sabtu 3 Oktober 2020 (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Republik Indonesia, Joko “Jokowi” Widodo, akhirnya mengambil sikap terhadap kondisi yang terjadi di Prancis. Jokowi mengecam kerusuhan serta aksi teror yang terjadi di Paris dan Nice, Prancis.
 
Pada kesempatan yang sama, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengecam pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Presiden Prancis Emmanual Macron seputar kebebasan berekspresi dan karikatur Nabi Muhammad.
 
Pernyataan pers itu disampaikan pada Sabtu (31/10/2020) di Istana Negara, Jakarta. Berikut penyataan lengkap Presiden Jokowi.

Baca Juga: MUI Serukan Boikot Produk Prancis Sampai Presiden Macron Minta Maaf 

1. Berikut dua poin penting yang disampaikan Jokowi

Jokowi beri sambutan di Puncak Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 pada Rabu (28/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Hari ini saya bersama bapak Wakil Presiden beserta para pemuka agama dari MUI, dari NU, dari Muhammadiyah, dari konfererensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), dari Permabudi Persatuan Umat Buddha Indonesia, dan dari Matakin Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia, bersama dengan para menteri, baru saja membahas perkembangan dunia khususnya terkait dengan persaudaraan antar umat beragama.
 
Yang pertama, Indonesia mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice yang telah memakan korban jiwa.
 
Yang kedua, Indonesia juga mengecam keras pernyataan presiden Prancis yang menghina agama Islam, yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia, yang bisa memecah belah persatuan antar umat beragama di dunia, di saat dunia memerlukan persatuan untuk menghadapi Pandemi COVID-19. Dan kebebasan berekespresi yang menciderai kehormatan, kesucian, serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan.

2. Terorisme tidak boleh dikaitkan dengan agama tertentu

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers, Sabtu 3 Oktober 2020 (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme adalah sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme. Terorsi adalah teroris. Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apa pun.
 
Terakhir, Indonesia mengajak dunia mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik.
 
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan.

Baca Juga: Kecam Macron, Menag: Menghina Simbol Agama adalah Tindakan Kriminal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya