Sejarah Kali Item, Dulu 90 "Toilet Umum" Berjejer Di Situ
Yuk cari tahu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times- Jelang Asian Games 2018, kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menangani Kali Sentiong menjadi sorotan publik.
Kali Item berjarak kurang dari satu kilometer dengan wisma atlet, tempat para peserta perhelatan olahraga terbesar di Asia menginap. Agar para atlet tidak terganggu dengan aroma dan pemandangan Kali Item, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memutuskan untuk menutup kali dengan jaring hitam sepanjang 600 meter.
Selain itu, Pemprov DKI juga berencana untuk memberikan cairan pewangi pada kali tersebut sebagai metode terbaru untuk menghilangkan aroma menyengatnya.
Lantaran dianggap tidak wajar bin aneh, banyak yang mempertanyakan kapasitas Anies sebagai orang nomor satu di Jakarta. Bahkan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu disebut tidak mengetahui akar masalahnya.
Nah, kalian tahu gak sebenarnya bagaimana sejarah Kali Item? Kalau belum tahu, yuk simak liputan yang sudah IDN Times siapkan.
1. Awalnya disebut Selokkan kemudian dikenal dengan nama Kali Soenter
Budayawan Betawi, Ahmad Suaip, mengundang IDN Times untuk berkunjung pada acara Wall of Frame Kampung Betawi, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (28/7). Pada kegiatan tersebut, pria yang karib disapa Davi itu memperlihatkan peta Jakarta pada tahun 1840, 1914, dan 1923. Melalui peta yang telah diperbesar, Davi menunjukkan bahwa keberadaan Kali Item sudah tercatat sejak era kolonial.
"Kalau bicara soal Kali Item, nih salah satu referensinya," katanya dengan aksen Betawi yang begitu melekat. "Di peta Batavia tahun 1914, ntu namanye Kali Soenter. Disebut Kali Item karena emang warnanya udah item dari dulu,".
Ia melanjutkan, "Nah ini di peta tahun 1923 namanya juga masih Kali Soenter. Tapi kalau di peta tahun 1840 nih namanya Selokkan. Kalau kita kan identiknya selokan itu kecil, kalau dulu mah kagak. Itu kalau kata orang-orang tua yang ane tanya, itu bisa buat lewat kapal anter batu bata, bambu."
Baca juga: 5 Fakta Kali Item Versi Warga Sekitar, Kamu Gak Akan Duga
Baca juga: Kementerian PUPR Turun Tangan Bersihkan Kali Item