Soal Kenaikan BBM, Mahasiswa Sebut Jokowi Tidak Belajar dari SBY
Belajar gimana ya dari Pak SBY?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times- Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nasionalis mengecam keras kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tanpa mengabarkan kepada publik.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Koordinator Pusat BEM Nasionalis Riyan Hidayat yang mengatakan bahwa kebijakan tersebut dinilai sangat merugikan masyarakat. Pasalnya, kenaikan harga BBM akan memicu peningkatan harga di sektor lain.
"Kita menyesalkan kebijakan pemerintah yang menaikan BBM secara diam-diam tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. BBM ini kan sangat bersentuhan langsung dengan banyak hajat hidup masyarakat. Dampaknya akan ada kenaikan harga, khususnya bahan sembako. Akan sangat terasa guncangannya di bawah," katanya kepada IDN Times, Selasa (27/3)
1. Pemerintah tidak ingin menimbulkan kegaduhan publik, benarkah?
Menurut mahasiswa yang menempuh studinya di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini, faktor yang menyebabkan pemerintah seolah menutupi kebijakan ini adalah karena tidak ingin menimbulkan kegaduhan publik.
"Kami berprasangka baik, mungkin pemerintah tidak mau buat rakyat cemas. Tapikan dengan begini rakyat bukan sekedar cemas tapi juga panik dan bingung dibuatnya," papar Riyan.
Baca juga: Harga BBM di Papua Bakal Anjlok Drastis, Ini Penyebabnya
Baca juga: Tarif BBM, STNK, dan Listrik Naik Berbarengan, Hidup Makin Penuh Perjuangan Saja