Sudah Meminta Maaf, FUIB Tetap Desak Polisi Tangkap dan Adili Sukmawati
Bahkan air matanya dianggap buaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times- Ketua Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Rahmat Himran tiba di Bareskrim Mabes Polri bersama puluhan personel ormas Islam lainnya untuk melaporkan Sukmawati Soekarnoputri yang dituduh melakukan tindak pidana penistaan agama.
Dengan semangat yang berapi-api Rahmat menegaskan, siapa saja yang mengahalangi mereka untuk melaporkan Sukmawati, FUIB akan menjadi garda terdepan untuk menghadapinya.
"Kita tidak gentar dengan apapun dan siapapun yg menghalangi kita untuk melaporkan beliau. Kita akan jadi yang paling depan demi membela agama kita, agama Islam yang telah dinistakan oleh seorang yang namanya Sukmawati," katanya di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Kamis (4/4).
Baca juga: Begini Alasan Sukmawati Menulis Puisi Berjudul Ibu Indonesia
1. Air mata Sukmawati adalah air mata buaya
Persoalan puisi berjudul "Ibu Indonesia" cukup menguras energi publik. Berbagai pihak turut terlibat dalam pusaran di dalamnya, baik sebagai pelapor atau sebagai pihak yang menilai puisi kontroversial itu sebagai karya sastra.
Selang 24 jam lalu, putri dari pendiri bangsa itu telah menyatakan permohonan maaf dan mengaku menyesal sambil menitikkan air mata. Bagi Rahmat, air mata Sukmawati tidak lebih dari air mata buaya.
"Hari ini kita akan melaporkan Bu Suk, Bu Suk. Meskipun dia sudah minta maaf sambil menangis mengeluarkan air mata buaya, proses hukum tidak akan berhenti," tambah dia.
Baca juga: Datangi MUI, Sukmawati Cium Tangan KH Maruf Amin