Veronica Koman Kutuk Serangan OPM yang Tewaskan Nakes di Papua
Veronica: anggota OPM Muda harus hargai hukum kemanusiaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Advokat hak asasi manusia (HAM) yang aktif menyuarakan isu Papua, Veronica Koman, angkat suara tentang penyerangan tenaga kesehatan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Personel TPNPB-OPM menyerang fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, di Distrik Kiwirok pada 13 September 2021. Akibat insiden itu, seorang perawat meninggal, empat perawat luka-luka, dan satu perawat masih dinyatakan hilang.
“Saya mengecam dan mengutuk sekeras-kerasnya aksi penyerangan terhadap tenaga medis dan fasilitas kesehatan,” kata Veronica melalui pesan singkatnya kepada IDN Times, Sabtu (18/9/2021).
“Turut berduka untuk keluarga Alm Gabriella,” tambah dia.
Baca Juga: Kesaksian Nakes di Papua Lihat Rekan Disiksa dan Dibunuh KKB
Baca Juga: IDI Papua Minta Pemerintah Beri Jaminan Keamanan bagi Nakes
1. TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut
Veronica menyampaikan, pelaku kejahatan merupakan anggota TNPBP-OPM yang masih muda. “(Mereka) harus belajar menghormati hukum humaniter,” ucapnya.
Dalam rangkaian cuitannya, Veronica menegaskan bahwa TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
“Tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan adalah kelompok sipil yang paling sacral dalam hukum humaniter, sejengkal rambut pun mereka tidak boleh disentuh,” tulisnya.
Baca Juga: Nakes di Kiwirok Papua Hilang Usai Fasilitas Umum Diduga Dibakar KKB