TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sunah yang Sebaiknya Dilakukan Sebelum dan Sesudah Salat Idul Fitri

Umat muslim disunahkan makan sebelum salat Idul Fitri

Ilustrasi - Umat muslim menunaikan ibadah salat Idul Adha di Masjid Al Azhar, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pras.)

Yogyakarta, IDN Times - Bulan suci Ramadan 1442 H telah sampai pada hari penghujung. Besok, Kamis (13/5/2021) menjadi penanda awal masuknya Syawal. Artinya, umat Islam di seluruh muka bumi akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Ada beberapa sunah yang dapat dilakukan umat muslim sebelum, sesaat, dan sesudah melaksanakan salat Idul Fitri berjemaah. Sunah-sunah Nabi Muhammad SAW ini disampaikan Ustaz Adi Hidayat pada kanal YouTube Adi Hidayat Official, Selasa (11/5/2021).

Baca Juga: Niat Salat Id, Tata Cara dan yang Disunnahkan Sebelum Salat Idul Fitri

Baca Juga: Niat Salat Id, Tata Cara dan yang Disunnahkan Sebelum Salat Idul Fitri

1. Menyiapkan pakaian terbaik dan menggunakan parfum bagi laki-laki

Suasana salat Idul Fitri 1441 H di Masjid Jami An Nur Kramat, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/5/2020). Pelaksanakan shalat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Sunah Rasulullah SAW pertama yang disampaikan ustaz Adi Hidayat adalah hendaknya menyiapkan pakaian terbaik untuk salat Idul Fitri. Ia menyebut dalam sebuah hadis Nabi yang artinya, "Kami diperintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mengenakan pakaian terbaik yang bisa kami dapati."

Selain itu, umat Islam, khususnya laki-laki, dianjurkan menggunakan parfum. Tujuannya bukan hanya sekadar untuk tampil wangi, melainkan tampil ihsan atau baik di hadapan Allah SWT. Sedangkan, untuk perempuan sah-sah saja asal tidak menebarkan wangi yang berlebihan dan menjadi perhatian yang berlebih.

Baca Juga: Doa Akhir Ramadan Sesuai Ajaran Rasulullah, Sambut Idul Fitri 2021

2. Makan terlebih dahulu sebelum berangkat salat Idul Fitri

Ilustrasi Salat Id (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Ustaz Adi Hidayat menyampaikan makan sebelum berangkat salat Idul Fitri sesuai hadis Imam Ahmad, adalah kebiasaan yang juga dilakukan Nabi Muhammad SAW. Setelah subuh, umat Islam dianjurkan makan terlebih dahulu.

Hal ini berarti menunjukkan pada hari itu umat Islam sudah tidak puasa. Maka dari itu, bagi orang-orang yang tidak memiliki makanan, akan disiapkan pengurus zakat untuk menerima zakat fitrah.

"Makan dalam sunah ini tidak diharuskan kenyang. Lebih baik sekiranya saja dan tidak terlampau kenyang yang bisa mengganggu kekhusyukan salat Ied," ujar ustaz Adi Hidayat.

Baca Juga: Bacaan Takbir Pendek dan Panjang, Keutamaan Takbiran di Idul Fitri

3. Berangkat ke tempat salat dengan berjalan kaki sambil bertakbir

(Dok IDN Times)

Sunah lainnya adalah berangkat ke masjid atau tanah lapang dengan berjalan kaki, namun tidak bisa dilihat sekadar tekstual. Dahulu, jarak rumah Nabi Muhammad SAW dengan masjid cukup dekat. Artinya, umat Islam harus menyesuaikan kondisinya masing-masing.

"Hal yang dimaksud dalam sunah tersebut apabila jarak rumah seorang muslim dengan masjid cukup dekat," jelas ustaz Adi Hidayat.

Selain itu, ketika berangkat ke tempat salat Idul Fitri, dianjurkan mengucapkan takbir. Ustaz Adi Hidayat mengatakan, umat Islam harus bangga dan jangan setengah-setengah dalam melafalkan takbir, sebab itu adalah bentuk syiar.

4. Saat pulang salat Idul Fitri, ambil jalan yang berbeda sambil bertakbir kembali

Umat muslim melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Raya Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/7/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pras.

Hadis Abu Hurairah menyebutkan ketika umat muslim pulang dari salat Idul Fitri, dianjurkan mengambil jalan yang berbeda dengan jalan berangkat ke masjid. Namun, hal itu dilakukan apabila ada jalan alternatif.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan maksud mengambil jalan berbeda, tak lain karena semangat dari sunah ini adalah agar mengunjungi dan menyapa tetangga-tetangga di sekitar rumah, tak terkecuali yang beragama Nasrani, Hindu, dan agama-agama yang lain.

Hadis Imam Bukhari menyebutkan umat Islam diperintahkan Nabi Muhammad SAW menyemarakkan Idul Fitri. Nabi memerintahkan para sahabat menata tempat salat, termasuk memberi ruang bagi perempuan yang sedang datang bulan dan anak-anak untuk bermain.

"Siapkan kenyamanan bagi semua kalangan, sehingga dapat menyemarakkan dan bergembira pada hari Idul Fitri," kata ustaz Adi Hidayat.

Baca Juga: 5 Perbedaan Idul Adha dan Idul Fitri yang Harus Kamu Tahu!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya