TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Besok Ribuan Mahasiswa BEM SI Kembali Demo di Istana

Aksi BEM SI besok merupakan aksi susulan

Massa BEM se-tanah air demo tolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Luthfi Yufrizal, mengancam bakal kembali menggelar demonstrasi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022). Dia memastikan demo mulai digelar pukul 10.00 WIB dan dihadiri seribuan orang.

"Benar kami akan aksi besok jam 10.00 pagi di Istana Negara. Kemungkinan yang hadir seribu orang dari kami. Itu dari Jabodetabek dan teman-teman di daerah juga," ujar Luthfi saat dihubungi IDN Times, Rabu (14/9/2022).

Baca Juga: Buruh dan Mahasiswa Demo Bareng, KASBI: Rezim Jokowi-Ma'ruf Gagal!

Baca Juga: Ikut Demo Tolak BBM Naik, Pelajar Ngaku HP-nya Disadap

1. Demo susulan akibat tuntutannya tak didengar pemerintah

Aksi BEM SI di Gedung Merah Putih KPK pada Senin (27/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Luthfi menjelaskan, demo kali ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya. Dia menegaskan demo tersebut menindaklanjuti ultimatum pada 8 September 2022, lantaran tuntutan mahasiswa tidak didengar pemerintah, khususnya Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Tanggal 8 September kemarin kita sudah gelar aksi, sebenarnya kita menunggu sampai 7x24 jam, kalau memang belum ada jawaban, kita akan turun aksi lagi. Itu kan tujuh hari berarti, jadi aksi bakal digelar besok kan," kata dia.

Baca Juga: Ikut Demo PA 212 Tolak BBM Naik, Menantu Rizieq: Turunkan Jokowi!

2. Tuntutan BEM SI, tolak kenaikan harga BBM hingga menunda PSN yang tidak berpihak pada rakyat

Aksi BEM SI di Gedung Merah Putih KPK pada Senin (27/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Luthfi menjelaskan, ada tiga tuntutan utama dalam demo hari ini. Pertama, menuntut dan mendesak pemerintah mencabut keputusan terkait kenaikan BBM.

Kedua, mendesak pemerintah agar menunda proyek strategis nasional (PSN) yang tidak berdampak langsung kepada rakyat. Kemudian, mengalihkan anggarannya ke subsidi BBM yang lebih berdampak kepada masyarakat.

"Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas," ucap Luthfi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya