TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Blok Politik Pelajar: Silakan Puan Nyapres Jika Mau Dipermalukan

Generasi muda dinilai tak simpatik ke Puan Marani

Juru Bicara (Jubir) Blok Politik Pelajar, Delpedro Marhaen (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara (Jubir) Blok Politik Pelajar, Delpedro Marhaen, menanggapi potensi Ketua DPR RI, Puan Maharani, maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Hal tersebut diungkapkan, saat ditanya pandangan generasi muda soal potensi Puan nyapres di tengah kontroversi dan kritikan pedas publik.

Putri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri itu menuai kritik karena dinilai jadi pihak yang bertanggungjawab atas disahkannya Perppu Cipta Kerja (Ciptaker) menjadi Undang-Undang (UU).

Baca Juga: Kritik BEM soal UU Ciptaker Dinilai Tidak Pengaruhi Elektabilitas Puan

Baca Juga: Demo di Kantor MR.DIY, Buruh: Bukti Perppu Ciptaker Telah Makan Korban

1. Puan dipersilakan nyapres jika mau dipermalukan publik

Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Manado (dok. PDIP)

Pedro pun mempersilakan Puan jika ingin maju sebagai capres. Dia menilai, karier politik tersebut merupakan hak konstitusional.

Kendati begitu, Pedro mengkritisi, saat ini banyak anak muda yang sudah tidak simpatik terhadap Puan.

"Kalau Puan Maharani mau nyapres itu hak konstitusional dia, silakan maju capres dan terlebih, silakan kalau mau dipermalukan diri oleh publik lagi, melihat banyak anak muda yang tidak simpatik pada dirinya," kata dia saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga: Hari Ini Ribuan Mahasiswa Demo Tolak Ciptaker di DPR

2. Generasi muda makin tak simpatik ke Puan imbas pengesahan UU Ciptaker

Ketua DPR RI Puan Maharani (dok. Pribadi/Puan Maharani)

Dia menjelaskan, tidak simpatiknya generasi muda terhadap Puan merupakan imbas dari sikap Puan yang mengesahkan UU Ciptaker. Padahal pengesahannya mendapat penolakan keras dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dan buruh. Di sisi lain, disahkannya UU Ciptaker tidak melibatkan masyarakat.

"Karena menutup partisipasi terhadap pengesahan UU Ciptaker," imbuh dia.

Baca Juga: BEM UI Unggah Video Puan Maharani Berbadan Tikus di Medsos

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya