Dear Gen Z, Ini Alasan Banyak Parpol Gaet Artis Nyaleg Pemilu 2024
Popularitas artis efektif tarik elektoral di 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Banyak partai politik (parpol) menggaet artis terkenal jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Strategi tersebut dianggap efektif untuk menarik elektoral dan memenangkan kontestasi politik.
Sejumlah selebritas kondang tercatat maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Mereka akan bertarung dengan 580 bakal caleg DPR lainnya.
Di sisi lain, generasi muda yang terdiri dari Generasi Z (usia 17-24) dan milenial (usia 25-39) akan menjadi pemilih mayoritas pada Pemilu 2024. Tak heran, kini keberadaan generasi muda sangat dilirik partai politik. Salah cara untuk menarik suara dengan menggaet nama-nama popularitas yang dikenal anak muda.
Terkait hal tersebut, muncul pertanyaan di benak Gen Z, 'Strategi parpol gaet artis biar banyak pemilihnya masih ampuh gak sih sama masyarakat kita?"
Pertanyaan itu merupakan salah satu yang diajukan Gen Z kepada redaksi IDN Times melalui platform #GenZMemilih.
Selain menampilkan semua hal tentang Pemilu 2024, kanal #GenZMemilih juga menampung berbagai pertanyaan Gen Z dan milenial seputar politik dan Pemilu 2024, yang akan dijawab redaksi IDN Times. Yuk simak jawabannya, Gen Z!
Baca Juga: Dear Gen Z, Ini Arti Ambang Batas Perlemen dan Presiden
Baca Juga: Gen Z, Ini Upaya yang Harus Dilakukan Capres untuk Dekati Anak Muda
1. Dinilai efektif untuk dapatkan elektoral pada 2024
Pengamat Politik sekaligus Direktur Politik Indonesia, Fernando Emas, menuturkan, dalam beberapa pemilu belakang ini tidak dipungkiri banyak artis dan publik figur yang dilibatkan sebagai caleg untuk kepentingan partai politik meningkatkan perolehan suara.
"Partai politik sepertinya tidak begitu memperhatikan kemampuan artis atau publik figur tersebut, apakah yang bersangkutan memahami tugas dan fungsinya atau tidak," ucap dia kepada IDN Times.
Menurut Fernando, yang terpenting bagi partai politik adalah artis atau publik figur tersebut dapat meningkatkan perolehan suara partai politik di masing-masing daerah pemilihan (dapil). Sayangnya, apabila melihat beberapa periode belakangan ini, ada beberapa dari kalangan artis yang terpilih sebagai anggota legislatif, tetapi peran dan fungsinya tidak begitu dirasakan masyarakat.
"Sebaiknya partai politik merekrut artis atau publik figur yang memang memiliki kompetensi dan memahami tugasnya sebagai anggota legislatif sehingga masyarakat tidak menganggap bahwa melibatkan mereka hanya untuk kepentingan meningkatkan perolehan suara," tutur dia.
Sementara itu, Pengamat Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati, menuturkan, caleg yang berasal dari kalangan selebritas merupakan bagian dari seniman dan pekerja kreatif.
Dengan begitu, kata dia, majunya artis dalam Pileg 2024 dinilai tidak hanya memanfaatkan popularitas untuk menarik elektoral. Di sisi lain, mereka yang jadi wakil rakyat akan mewakili dan menyuarakan kalangan seniman.
"Caleg berlatarbelakang seorang artis pada dasarnya adalah seniman atau pekerja kreatif. Tentu ada kepentingan tersendiri untuk menyuarakan kelompok mereka," kata dia saat dihubungi.
Baca Juga: 5 Skill untuk Jadi Personal Assistant, Naik Daun di Kalangan Gen Z!