TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dukung Ganjar Capres 2024, Perindo Disebut Incar Coattail Effect

Elektabilitas Ganjar dinilai stabil

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik dan Direktur Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rifan, menilai Perindo mengincar coattail effect atau efek ekor jas di balik keputusannya mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.

Ali menjelaskan, dukungan terhadap Ganjar bisa membawa dampak positif bagi parpol yang mendukung. Bukan tidak mungkin, popularitas Ganjar akan mendongkrak elektoral parpol yang mendukungnya.

Melihat dinamika politik saat ini, ada dua tokoh bakal capres yang diburu efek ekor jasnya, yakni Ganjar dan Prabowo. Keduanya punya elektabilitas yang cenderung stabil.

Oleh sebab itu, kata Ali, dukungan Perindo terhadap Ganjar tidak terlepas dari pertimbangan efek ekor jas yang dihasilkan.

"Hari ini memang tokoh yang bisa diburu efek ekor jasnya itu ada dua tokoh yang tren elektabilitasnya cenderung naik, ya, yaitu Ganjar dan Prabowo. Kalau hari ini Perindo mendukung Ganjar tentu orientasinya memang mau kejar efek ekor jas," kata dia saat dihubungi IDN Times, Jumat (8/6/2023).

Baca Juga: Survei: Jika Anies Batal Nyapres, Prabowo Kalahkan Ganjar di 2024

Baca Juga: Megawati Bosan Sering Ditanya Kapan Umumkan Cawapres Ganjar

1. Elektabilitas Ganjar fluktuasi tapi cenderung stabil

Ganjar Pranowo (IDN Times/Aryodamar)

Ali mengatakan, dalam berbagai survei, secara elektabilitas dukungan terhadap Ganjar cenderung naik dan turun. Ganjar selalu bersaing ketat dengan Prabowo.

Namun, penurunan elektabilitas Ganjar tidak drastis sehingga dukungan publik terhadap dirinya masih cenderung stabil.

"Karena Ganjar bukan hanya ada fluktuasi secara elektoral, tetapi masih stabil posisi Ganjar. Lalu memang ada fluktuasi, ya, di Ganjar dan Prabowo kalau kita lihat setahun terakhir itu saling menyalip," ucap dia.

"Sejauh ini posisi Ganjar memang cenderung aman meskipun turun tapi turunnya tidak terlalu drastis," imbuh Ali.

Baca Juga: AHY Apresiasi Puan Usai Diperhitungkan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

2. Pengertian efek ekor jas

Ilustrasi calon presiden (capres) saat berkampanye (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Berdasarkan penjelasan lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dari laman resminya, coattail effect atau efek ekor jas dapat diartikan sebagai adanya hubungan positif antara kekuatan elektoral seorang calon presiden dan partai yang mengusungnya.

Artinya, apabila seorang capres populer dengan tingkat elektabilitas yang tinggi, maka akan memberikan keuntungan positif secara elektoral kepada partai yang mengusungnya sebagai capres.

Namun sebaliknya, ketika capres tidak populer dengan tingkat elektabilitas rendah, maka akan memberikan dampak negatif kepada perolehan suara partai yang mengajukan dia sebagai capres.

Baca Juga: Usai Bertemu Megawati, Perindo Resmi Dukung Ganjar di Pilpres 2024

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya