FPI hingga PA 212 Demo Aksi Bela Al-Qur'an 301, Ini 4 Tuntutannya
Sejumlah ormas bakal gelar aksi di depan Kedubes Swedia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekelompok organisasi masyarakat yang tergabung dalam Aksi Bela Al-Qur'an 301 meminta agar pemerintah Republik Indonesia (RI) mengusir Duta Besar (Dubes) Swedia, Denmark, dan Belanda dari Tanah Air.
Diketahui, aksi tersebut merupakan demo yang direncanakan akan dihadiri puluhan ribu massa yang tergabung dalam berbagai organisasi, di antaranya Front Persaudaraan Islam (FPI) dan PA 212. Demo itu digelar di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia, Jakarta pada hari ini, Senin (30/1/2023).
Baca Juga: Menlu Swedia Tak Jawab Pertanyaan Media soal Pembakaran Al-Qur'an
Baca Juga: FPI Bantah Terlibat Aksi FPI Reborn Dukung Anies Jadi Capres 2024
1. Pemerintah RI diminta putus hubungan diplomatik dengan Swedia, Denmark, dan Belanda
Koordinator Aksi Bela Al-Qur'an 301, Buya Husein menjelaskan, aksi unjuk rasa itu buntut dari gelombang protes umat Islam di Tanah Air karena pembakaran Al-Qur'an yang terjadi di beberapa negara, termasuk Swedia.
Dalam aksinya, mereka menilai, Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia, Denmark, dan Belanda tak layak ada di Indonesia karena melindungi penista agama.
Oleh sebab itu, dia menuntut agar pemerintah RI segera memutus hubungan dengan negara yang dinilai melindungi penoda agama. Husein juga mengajak agar masyarakat di Indonesia memboikot produk-produk dari negara tersebut.
"Tuntutan aksi, pertama, Swedia, Denmark, dan Belanda melindungi penoda agama, tak layak kedubesnya ada di Indonesia. Kedua, putus hubungan diplomatik dengan Swedia, Denmark, dan Belanda. Ketiga, usir dubes Swedia, Denmark, dan Belanda. Keempat, boikot produk Swedia, Denmark, dan Belanda," kata Husein saat dihubungi IDN Times, Senin (30/1/2023).
Baca Juga: FPI hingga PA 212 Demo Tolak BBM, GNPR: Rezim Jokowi Terkesan Nantang