TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Helmy Yahya Tolak Tawaran Banyak Parpol demi Gabung PSI

Helmy dipercaya jadi dewan penasihat dan jubir

Helmy Yahya dan Inang Irma Hutabarat gabung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Mantan Direktur Utama TVRI sekaligus presenter, Helmy Yahya mengaku sempat mendapat tawaran dari banyak partai politik (parpol) untuk bergabung menjadi kader.

Namun dia menolak tawaran tersebut, demi bergabung menjadi kader dan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Saya diajak untuk bergabung di partai banyak banget sampai kemarin itu," kata Helmy Yahya di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).

Baca Juga: PSI Targetkan 15 Juta Suara di Pemilu 2024, Giring: Jokowi is Me

Baca Juga: Ketum PSI Ajak Keluarga Temui Gibran di Solo: Minta Restu Istri Nyaleg

1. Alasan Helmy Yahya gabung parpol

instagram.com/helmyyahya

Helmy menuturkan, selama ini dia tiga kali maju dalam kontestasi politik sebagai calon kepala daerah, tetapi bukan sebagai kader parpol.

"Jadi itu yang paling banyak ditanya orang, Karena saya selama ini dikenal sebagai orang yang tidak di partai ya, saya tiga kali pilkada tetapi saya bukan orang partai saya dicalonkan oleh partai, dan saya komit banget," ucap dia.

Dia lantas menjelaskan alasan mengapa memilih bergabung dengan PSI. Helmy menjelaskan, dia punya saluran YouTube dengan jutaan subscriber. Dalam kontennya, dia membahas berbagai masalah kebangsaan, dengan tujuan membawa perubahan.

Namun Helmy sadar, konten itu tak terlalu efektif dalam membawa perubahan karena belum tentu didengar para pembuat kebijakan. Oleh sebab itu, dia memutuskan bergabung menjadi kader parpol untuk maju sebagai caleg.

"Di mana pengambilan keputusan diambil, which is di DPR ya, dan di DPR juga kita tahu banyak anggota partai dimana menyampaikan amanah. Itulah sebenarnya yang meng-iyakan, saya (bilang) 'oke saya masuk ke dalam (partai) sekarang'," ucap dia.

Baca Juga: Resmi Gabung PSI, Helmy Yahya dan Irma Hutabarat Maju di Pileg 2024

2. Helmy kritisi praktik korupsi

Helmy Yahya dan Inang Irma Hutabarat gabung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut, Helmy mengatakan, pertimbangan lain gabung parpol karena pengabdian dan balas budi terhadap negara.

Dia terlahir dari keluarga yang sangat miskin, tetapi berhasil mengenyam pendidikan gratis yang dibiayai negara. Oleh sebab itu, Helmy merasa terpanggil saat melihat kondisi negara yang marak praktik korupsi.

"Saya pikir ini yang menjadi keprihatinan dan saya lihat bahwa korupsi itu, apa yang diakibatkan korupsi itu pelayanan publik. Penurunan kesejahteraan rakyat. Hak rakyat atas pendidikan, kesehatan, kehidupan yang layak. Itu semua terkurangi karena korupsi. Andai saja di negara kita ini bisa mengurangi korupsi, betapa sejahtera nya rakyat," imbuh dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya