TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Larang Pejabat Bukber, PAN: Bukan Berarti Diskriminasi Muslim

Sekjen PAN imbau masyarakat tak sebarkan hoaks

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengeluarkan arahan agar seluruh pejabat dan pegawai pemerintah tak mengadakan acara buka puasa bersama (bukber). Alasannya, saat ini Indonesia masih dalam transisi dari pandemi menuju endemi COVID-19.

Di sisi lain, beberapa pihak merepons arahan itu dengan negatif dengan mengkaitkannya dengan isu-isu diskriminasi terhadap umat Islam.

Baca Juga: PDIP Tegaskan Pertemuan Jokowi dan Mega Tak Ada Kesepakatan Capres

Baca Juga: Yusril Khawatir Jokowi Dicap Anti-Islam karena Larang Pejabat Bukber

1. PAN tegaskan tak ada diskriminasi ke umat Islam

Umat Islam melaksanakan Shalat Idul Idha di depan kantor Bupati Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (10/7/2022). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/tom

Menanggapi hal tersebut, Sekjen PAN Eddy Soeparno meyakini tidak ada diskriminasi terhadap umat Islam dalam kebijakan Jokowi tersebut. Menurut dia, yang dilarang Presiden Jokowi adalah pejabat pemerintah pusat dan daerah, bukan kegiatan buka puasa bersama secara umum. 

“Tidak ada diskriminasi terhadap umat Islam dalam aturan ini. Kalau masyarakat di ingin berbuka bersama di Masjid atau di tempat-tempat lain ini tidak ada larangannya. Saya pun mengagendakan acara bukber di dapil dengan masyarakat, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan," tutur Eddy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (23/3/2023).

Baca Juga: Dress Code Biru-Putih, Relawan Erick Thohir Bantah Terafiliasi PAN

2. Muncul narasi liar soal larangan bukber

Sekjen PAN Eddy Soeparno di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2022). (IDNTimes/Melani Putri)

Eddy lantas mengimbau agar arahan dari Jokowi tersebut tidak disalahpahami bahwa masyarakat umum dilarang buka bersama (bukber). Dia mendorong masyarakat agar tidak menyebarkan hoaks dan isu-isu yang tidak bertanggungjawab.

“Ini bukan larangan kegiatan buka bersama oleh masyarakat. Jangan kemudian dibuat narasi seolah-olah masyarakat dilarang berbuka bersama. Tidak ada sama sekali larangan buka bersama yang dilakukan masyarakat. Jangan menyebar hoax dengan isu yang tidak bertanggungjawab. Mari kita jaga kesucian bulan Ramadhan dengan lisan dan tindakan yang mulia” kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya