Kemendagri: Sistem Pemilu Tak Sebatas Proposional
Sistem pemilu setiap negara tergantung kepribadian bangsanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengajak publik memahami sistem pemilu dari perspektif pengetahuan. Salah satunya tentang pemilu yang tidak hanya sebatas pada sistem proporsional.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Polpum Kemendagri, Bahtiar dalam webinar bertajuk 'Memahami Sistem Pemilu dari Perspektif Ilmu Pengetahuan dan Referensi Pelaksanaan di Berbagai Negara di Dunia'.
Baca Juga: Daftar Pemilih Sementara Pemilu 2024: Milenial dan Gen X Mendominasi
Baca Juga: Gugatan Sistem Pemilu Dinilai Kacaukan Tahapan Pemilu Legislatif
1. Sistem pemilu tak hanya sebatas proposional
Menurut dia, berdasarkan sudut pandang ilmu pengetahuan, sistem kepemiluan tidak hanya sebatas sistem proporsional.
Bahtiar mengatakan, banyak sistem pemilu lain dengan beragam varian yang diterapkan negara-negara lainnya di dunia.
“Baik sistem, misalnya pluralitas atau mayoritas, sistem proposional itu sendiri, sistem campuran, sistem distrik maupun sistem-sistem lainnya,” ujar Bahtiar.
Baca Juga: Jatah Akun Medsos Peserta Pemilu Ditambah, Berpotensi Spamming
Baca Juga: Pj Gubernur Pengganti Ridwan Kamil Berpotensi Diisi Orang Kemendagri