PAN Nilai Nasib Honorer Bisa Menggantung Akibat Marketplace Guru
Marketplace guru merupakan usul Mendikbudristek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Zainuddin Maliki, menilai wacana marketplace guru yang ditawarkan Kemendikbudristek pimpinan Nadiem Makarim tidak bisa memberikan kepastian terhadap nasib guru honorer. Bagi Zainuddin, masih ada yang lebih penting untuk dibangun, ketimbang marketplace guru.
"Metode marketplace sangat tergantung pihak sekolah, kapan dan siapa guru yang mereka butuhkan. Dengan demikian, tidak bisa memastikan kapan guru honorer, khususnya kategori P1 yang masih tersisa itu diselesaikan pengangkatannya," ujarnya, Kamis (27/7/2023).
Baca Juga: Program Marketplace Guru, Sekolah akan Dapat Dana untuk Rekrutmen
1. Masih banyak guru honorer yang menunggu pengangkatan
Padahal, kata Zainudin, jalur pertama guru honorer yang lulus passing grade pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan kategori P1 yang sudah lama menunggu pengangkatan juga terkendala belum mendapat penempatan. Makanya, dia mendorong agar pemerintah bisa fokus terlebih dulu untuk pengangkatan nasib guru tersebut.
"Diminta oleh Komisi X DPR RI harus sudah bisa diangkat semua akhir Oktober 2023," ucap dia.
Baca Juga: Nadiem Tawarkan Program Marketplace Buat Guru Honorer PPPK, Apa Itu?