TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pandangan Ganjar soal Isu Perubahan Iklim dan Pemanasan Global

Tanya apapun di microsite #GenZMemilih

Ilustrasi Gen Z dan perubahan iklim (IDN Media)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menjelaskan pandangannya mengenai komitmen dalam menangani permasalahan lingkungan, termasuk dampak perubahan iklim (climate change) dan pemanasan global (global warming).

Ganjar secara khusus menyoroti masalah pengelolaan sampah plastik. Dia mengungkapkan masalah tersebut tidak menjadi masalah besar selama manajemennya dilakukan dengan baik.

"Soal (sampah) plastik tidak apa-apa, yang penting manajemennya. Ini kalau dikelola dengan baik, tentu akan menjadi nilai tambah, yang repot kalau tidak dikelola," ujar Ganjar saat mengunjungi Sekretariat Posko Pemenangan Induk Ganjar-Mahfud di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 19 November 2023.

Baca Juga: Ganjar Klaim Punya Program Bikin Indonesia Lebih Lincah

Baca Juga: Dituduh Ijazah Palsu, Gibran Ngantor Bawa Bukti

1. Ganjar soroti bank sampah untuk meningkatkan ekonomi

Ganjar Pranowo bertemu dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bali, pada Rabu (1/11/2023) (IDN Times/Istimewa)

Ganjar menjelaskan praktik pengelolaan plastik dapat mengurangi dampak negatif. Dia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan plastik.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini memandang komitmen bersama untuk memerangi sampah plastik dapat dicapai melalui sosialisasi dan edukasi mengenai dampaknya.

Meskipun mengakui respons masyarakat terhadap komitmen ini masih terbatas, Ganjar menegaskan, upaya bersama harus terus dilakukan.

"Keberadaan bank sampah dapat menjadi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat, dan juga mencegah dampak negatif perubahan iklim. Dengan adanya daur ulang, volume sampah plastik dapat berkurang, menciptakan peluang ekonomi baru," ucap dia.

Baca Juga: Bawaslu Diminta Batalkan Penetapan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran

2. Pentingnya transisi energi

ilustrasi energi terbarukan (unsplash.com/Nicholas Doherty)

Tidak hanya perubahan iklim, kata Ganjar, transisi energi juga penting sebagai langkah untuk menekan dampak negatifnya pemanasan global. Dia menyoroti sektor energi yang masih memiliki peran besar dalam emisi gas rumah kaca yang mencemari lingkungan.

Dia menyebutkan negara-negara saat ini sedang menyiapkan protokol untuk mengatasi isu pemanasan global, termasuk melalui acara seperti Paris Agreement dan Conference of the Parties (COP).

Ganjar juga menyoroti potensi Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca melalui karbon kredit, salah satu faktor yang memengaruhi perubahan iklim

"Dengan memiliki sumber daya seperti pabrik dan hutan yang luas, Indonesia dapat menjual karbon kredit sebagai langkah untuk mendukung upaya global dalam mengurangi dampak pemanasan global," tutur dia.

Dengan berbagai komitmen dan solusi yang diusung, Ganjar berharap, Indonesia dapat aktif berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan merespons tantangan perubahan iklim demi masa depan yang lebih baik.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya