TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Partai Buruh Batal Gelar Demo Ratusan Ribu Orang di KPU, Ini Alasannya

Partai Buruh fokus verifikasi parpol peserta Pemilu 2024

Ilustrasi buruh atau pekerja saat demonstrasi. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Partai Buruh mengurungkan niatnya untuk melaksanakan aksi demonstrasi di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat.

Wakil Presiden Partai Buruh, Agus Supriyadi mengatakan, pihaknya saat ini sedang fokus pada verifikasi tahap pendaftaran partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Nantilah, kalau (aksi masa di KPU) itu nanti, kita kan lagi fokus dulu verifikasi," ujar Agus di Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta Pusat, Senin (27/6/2022).

"Sambil jalan, karena kita lagi sibuk untuk verifikasi, mungkin setelah kita daftar baru kita sosialisasikan terkait hal tersebut," lanjut dia.

Baca Juga: [BREAKING] Presiden Partai Buruh: 3 Tuntutan Buruh, Revisi SK Upah Minimum

1. Polemik Partai Buruh soal masa kampanye

Ilustrasi (IDN Times/Galih Persiana)

Diketahui sebelumnya, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, meminta agar masa kampanye selama 75 hari dicabut. Ia menilai, masa kampanye yang terbilang singkat itu mengingkari Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Dia menyebut waktu kampanye kilat itu hanyalah akal-akalan DPR yang seakan membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak independen.

Berdasarkan argumentasi hukum Partai Buruh yang merujuk Undang-undang Pemilu, negara sebetulnya memberi waktu hingga 9 bulan untuk masa kampanye.

"Kami melihat kesepakatan antara KPU dengan DPR dan pemerintah yang menyatakan masa kampanye 75 hari, adalah sebuah pengingkaran terhadap undang-undang. Perintah undang-undang sudah jelas, yakni sembilan bulan," ujar Iqbal ketika berkunjung ke KPU RI di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga: Sampingi Polemik Kampanye, Partai Buruh Fix Ramaikan Pemilu 2024

2. Rencana Partai Buruh demo KPU

Massa buruh berkumpul di pintu Monas, Jalan Merdeka Selatan, Rabu (8/12/2021). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Selain itu, Partai Buruh juga menyorot soal pemilu yang bersih dan sehat. Iqbal menegaskan apabila KPU tidak mau mendengar masukan dari Partai Buruh, pihaknya tidak segan-segan bakal menggelar demonstrasi yang dihadiri ratusan ribu orang.

"Partai Buruh ini partai massa, bilamana KPU tidak mau mendengar pandangan terkait sistem demokrasi yang bersih dan sehat, serta anti-politik uang, maka bisa dipastikan setiap waktu di depan KPU akan ada aksi massa hingga ratusan ribu orang," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya