TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Partai Gelora Optimistis Timnas Bangkit Setelah Tragedi Kanjuruhan

Pengamanan pertandingan diminta diperbarui dan lebih humanis

Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Jakarta, IDN Times - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) optimistis sepak bola di Indonesia akan semakin maju setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

Ketua Bidang Gaya Hidup, Hobi dan Olahraga (Gahora) DPN Partai Gelora Kumalasari Kartini menilai tragedi Kanjuruan akan menjadi momentum perbaikan persepakbolaan Indonesia di segala lini, mulai dari fasilitas stadion, pembinaan suporter dan wasit, pengamanan pertandingan, hingga perekrutan pemain Timnas Indonesia.

"Partai Gelora optimistis masa depan sepak bola Indonesia akan semakin maju, apalagi kalau melihat bibit-bibit Timnas yang ada saat ini. Mereka memiliki mental yang keras dan bisa berprestasi," kata Kumalasari, dalam Gelora Talk 'Duka Sepak Bola Tanah Air, Duka untuk Indonesia', Kamis (6/10/2022).

Baca Juga: Ini Catatan Jokowi soal Tragedi Kanjuruhan yang Telan Ratusan Nyawa

Baca Juga: Ketua PSSI Akui Fasilitas Kanjuruhan Banyak Kekurangan 

1. Timnas Indonesia bangkit di bawah asuhan Shin Tae Yong hingga Bima Sakti

Shin Tae-yong saat memimpin latihan Timnas Indonesia (IDN Times/Herka Yanis)

Menurut Kumalasari, Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Bima Sakti untuk U-17 dan Shin Tae Yong untuk U-19, U-23 dan Timnas Senior memiliki mental juara.

"Kita melihat sepak terjang pelatih Shin Tae yong dan Bima Sakti, Timnas memiliki mental yang keras. Dan ternyata kita bisa lho berprestasi," ujar dia.

Baca Juga: Komnas HAM: Banyak Korban Kanjuruhan Kurang Oksigen Kena Gas Air Mata

2. Pemerintah diharapkan tak terlalu lama berhentikan kompetisi

Suasana Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Hal senada disampaikan eks pemain Timnas Indonesia asal Papua Oktovianus 'Okto' Maniani. Okto menilai pemain sepak bola Indonesia memiliki kualitas dan talenta seperti pemain Eropa, terutama dari Indonesia Timur.

Oleh sebab itu itu, Okto mendorong pemain Indonesia semakin banyak bermain di luar negeri untuk meningkatkan kualitas dan skillnya. Ia berharap tragedi Kanjuruhan tidak memadamkan semangat pemain sepak bola Indonesia untuk bermain di luar negeri.

"Bermain bola itu jangan sampai padam, motivasinya harus tinggi. Kalau ada tawaran keluar dari Indonesia, silakan itu diambil. Itu akan membuat karakter dan kualitas kalian lebih bagus. Dan bisa mewakili Garuda di luar negeri," kata Okto.

Okto yang kini bermain di PSBS Biak di Liga 2 itu berharap agar kompetisi tidak dihentikan terlalu lama, karena akan mempengaruhi masa depan pemain, menyangkut kualitas bermain dan finansial mereka.

"Tragedi Kanjuruhan cukup mencoreng muka kita. Kita berharap pemerintah tidak menghentikan kompetisi sampai 2 tahun, cukup dua pekan saja karena akan mempengaruhi seluruh pemain. Kita berharap kompetisi tetap dilanjutkan," ucap Okto.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Usman Hamid: Kapolda Jatim Layak Dicopot

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya