PBB Keluhkan Migrasi Berkelanjutan Sipol 2024 yang Masih Manual
PBB pertanyakan kampanye Sipol berkelanjutan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Partai Bulan Bintang (PBB) sempat mengeluhkan migrasi berkelanjutan pengisian sistem informasi partai politik (Sipol) versi baru.
Diketahui, Sipol yang digunakan pada Pemilu 2024 nanti merupakan sistem pembaharuan dari versi sebelumnya.
Baca Juga: Ada 12 Pendatang Baru, KPU: 26 Parpol Sudah Daftar Sipol
1. PBB keluhkan migrasi data Sipol lama
Keluhan PBB disampaikan langsung kepada KPU saat menggelar rapat terbuka terkait aktivitas Sipol di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat.
Jelang Pemilu 2024, KPU telah mengampanyekan Sipol berkelanjutan. Sehingga, PBB mengira migrasi Sipol tersebut akan langsung berpindah secara otomatis dari database Sipol 2019 ke Sipol 2022. Namun, ternyata migrasi ini masih harus dilakukan secara manual.
"PBB selama sembilan bulan mengunggah data hampir 34 provinsi dan kota. Besoknya saat Sipol baru diluncurkan, data yang sudah diunggah tak bisa diakses. Migrasi tidak jadi," ujar Ketua Bidang Organisasi Internal PKB, Husni, pada Jumat (1/7/2022).
Baca Juga: Partai Buruh Laporkan KPU ke Bawaslu, Hasyim: KPU Langgar Aturan Apa?