TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPP Usul Duet Ganjar-Sandiaga di Pilpres 2024, Begini Respons PDIP

Usul duet Sandiaga jadi cawapres Ganjar diungkap Ketum PPP

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra di acara Hari Ulang Tahun (HUT) di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi munculnya usulan duet Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Usulan Sandiaga diduetkan dengan Gubernur Jawa Tengah tersebut muncul setelah PDIP deklarasikan Ganjar sebagai bakal calon presiden (bacapres). Salah satu yang mengusulkan ialah Plt Ketua Umum PPP Mardiono.

Baca Juga: Gerindra Bongkar Isi Surat Sandiaga ke Prabowo, Pamit Mau Pindah Parpol

Baca Juga: Disandingkan Ganjar, Mahfud MD: Bola Baru Dilempar

1. Setiap ketum parpol punya penilaian masing-masing

Plt Ketua Umum PPP, Mardiono ketika menghadiri silaturahmi akbar PPP di Yogyakarta pada Minggu, 8 Januari 2023. (www.instagram.com/@muhammad.mardiono)

Hasto menegaskan, usulan tersebut merupakan pandangan yang wajar dari pimpinan partai politik. Penilaian cawapres Ganjar juga muncul berdasarkan dinamika dan perkembangan politik yang terjadi saat ini.

"Ya setiap ketum partai punya pandangan berdasarkan pemetaan atas politik yang berkembang ya," kata dia kepada awak media di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2023).

Baca Juga: Sandiaga Keluar Gerindra, Muzani: Tergoda Survei dan Hasrat Politik

2. PDIP hormati usulan duet Ganjar-Sandiaga

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wasesa)

PDIP menegaskan terbuka dan menghormati berbagai masukan dari setiap ketum parpol. Hasto menilai, dinamika politik jelang Pilpres 2024 merupakan pengulangan terhadap pengalaman pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu.

Pada waktunya, PDIP akan mengerucutkan pilihan dari deretan nama-nama yang diusulkan sebagai cawapres mendampingin capres dari PDIP.

"Kami hormati pendapat dari setiap ketum, tapi nanti akan ada sebagaimana pengalaman 2014 dan 2019, akan ada pengerucutan terhadap siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," ucap dia.

Hasto menuturkan siapa cawapres yang diduetkan dengan Ganjar biarlah menjadi teka-teki yang berkembang di publik. Namun sebenarnya jika ditilik dinamika yang berkembang, maka sudah mengerucut pada satu arah yang cukup jelas.

"Sekarang katakanlah itu masih menjadi suatu teka teki, tapi kalau kita baca dinamika yang berkembang dari harapan rakyat sebenarnya ada suatu arah yang jelas," ucap dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya