Akses Dana Bergulir, UKM Didorong Bentuk Kelompok Usaha dan Koperasi
Akses dana semakin dimudahkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ternate, IDN Times - Akses permodalan masih menjadi masalah utama yang dihadapi oleh para pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM), khususnya di sektor kerajinan tangan. Di sisi lain, persaingan usaha dewasa ini semakin ketat sehingga dibutuhkan kemudahan dalam mengakses permodalan.
1. Dorong pelaku UMKM bentuk kelompok-kelompok usaha
Demikian disampaikan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Hj Mufidah Jusuf Kalla dalam sambutannya membuka acara Sinergi Program Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan TP PKK yang didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Selasa (28/8) di Kota Ternate.
“Kendala dihadapi terutama permodalan, pemasaran dan teknik produksi. (Masalah) permodalan ini nomor satu (utama, red). Karena itu Dekranas memandang perlu pendanaan UMKM dan pembinaan, mengingat banyak potensi kerajinan di Maluku Utara, seperti tenun, kerajinan logam, batu bacan, dan sebagainya,” kata Mufidah.
Ditempat yang sama, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Bintang Puspayoga mendorong pelaku UMKM untuk membentuk kelompok-kelompok usaha atau koperasi agar akses permodalan dana bergulir dari LPDB-KUMKM lebih mudah.
Terlebih, suku bunga kredit LPDB-KUMKM hanya sebesar 5% atau lebih rendah dari bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 7% dan bunga kredit perbankan yang mencapai dua digit.