TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Blusukan ke Sultra, Mentan Distribusikan Bantuan untuk Korban Banjir 

Mentan mengawal bantuan langsung ke korban banjir Sultra

IDN Times/Kementan

Kendari, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak Sabtu (1/6/2019) lalu, menyebabkan empat kabupaten terendam banjir, antara lain Kolaka Timur, Konawe Utara, Konawe, dan Konawe Selatan. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman turun langsung ke Kendari, Sulawesi Tenggara, untuk memastikan bantuan bagi korban banjir di empat kabupaten dapat terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran.

"Alhamdulillah, bantuan yang kita himpun sudah siap diberangkatkan dari Kendari menuju lokasi yang terdampak banjir, yaitu di Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan, dan Kolaka Timur. Kami serahkan langsung kepada pemerintah daerah untuk didistribusikan ke masyarakat secara langsung," tutur Menteri Amran saat melepas langsung bantuan total 65 truk, berupa 1 truk benih padi dan 64 truk bantuan bahan pokok di Markas Komando Resort Militer 143/Halu Oleo, Kamis (13/6).

1. Total bantuan senilai 12 miliar disalurkan Kementan

ANTARA FOTO/Oheo Sakti

Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil menghimpun dana bantuan sebesar Rp 12 miliar, baik dari internal sumbangan karyawan maupun donasi mitra Kementan. Bantuan senilai 4,2 M tersebut langsung disampaikan hari ini di Kendari dan 8 M berupa program terkait penanggulangan bencana untuk sektor pertanian.

Dalam kesempatan ini, Menteri Amran melepas bantuan berupa perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari, seperti mi instan, beras, minyak goreng, air minum, biskuit, popok sekali pakai untuk bayi, selimut, sabun dan sebagainya.

Menteri Amran pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama relawan yang dengan sigap membantu para korban banjir.

2. Menteri Amran turut tinjau lokasi lahan dan infrastruktur pertanian yang terdampak banjir

IDN TImes/Kementan

Selain mengawal distribusi bantuan, Menteri Amran turut meninjau lokasi lahan dan infrastruktur pertanian yang terdampak banjir bandang. Kementan sendiri akan mendirikan posko-posko di lokasi tersebar di Kolaka Timur, Konawe Utara, Konawe, dan Konawe Selatan. Sejumlah posko tersebut didirikan untuk mengidentifikasi dan merehabilitasi sektor pertanian.

“Kami meminta tim Kementan dan daerah bergerak cepat membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana. Posko-posko yang didirikan juga sudah bisa menghimpun data sementara jumlah kerugian atas lahan persawahan yang rusak maupun hewan ternak yang terdampak banjir,” tutur Menteri Amran.

Untuk para petani yang mengikuti asuransi pertanian, Amran menyebutkan pihaknya akan memastikan mereka akan mendapatkan ganti rugi berupa uang. Sementara itu, bagi petani yang belum mendaftar asuransi, pemerintah menyiapkan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk bantuan benih dan alat mesin pertanian (alsintan).

"Insyaallah, bagi yang sawah dan kebunnya rusak, kami akan salurkan bantuan bibit, pupuk, alat mesin pertanian dalam bentuk brigade dan sebagainya. Kita akan inventarisasi langsung untuk mengetahui tingkat kerusakan dan memberikan bantuan sehingga produksi tanaman pangan, perkebunan, dan holtikultura bisa kembali dijalankan," tutur Menteri Amran.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya