Pada Era Industri 4.0, Koperasi Indonesia Diyakini Adaptif
Kemenkop dorong koperasi menghadapi era industri 4.0
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwokerto, IDN Times — Koperasi dituntut harus mampu beradaptasi dengan era industri 4.0. Jika tidak, koperasi akan tergilas perubahan zaman yang makin dinamis. Era industri 4.0 juga mengharuskan koperasi dapat bertransformasi dengan membangun karakter kreatif dan inovatif bagi insan penggerak koperasi.
“Tetapi saya katakan bahwa jangan khawatir, koperasi pasti bisa beradaptasi dengan era industri 4.0,” kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan dalam acara seminar nasional bertema "Koperasi Indonesia di Era Industri 4.0" di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019).
1. Koperasi menghadapi tantangan baru di era industri 4.0
Prof Rully mengatakan bahwa era industri 4.0 menjadi tantangan baru yang dihadapi perkoperasian di Indonesia. Hal tersebut karena perubahan gaya hidup generasi milenial yang begitu cepat dan tidak menentu akibat perkembangan teknologi informasi, robotik, artifical inteligence, dan komunikasi yang sangat pesat.
“Namun saya percaya betul bahwa era industri 4.0 ini akan mampu membuat koperasi kita akan semakin maju dan berkembang,” kata Prof Rully.
Upaya Kemenkop mendorong koperasi menghadapi era industri 4.0, antara lain melalui reformasi total koperasi yang meliputi reorientasi, rehabilitasi, dan pengembangan koperasi. Kebijakan tersebut diharapkan dapat mendorong koperasi makin tumbuh berkembang. Langkah tersebut menandai ada perbaikan dalam kualitas koperasi.
Editor’s picks
“Itu upaya kita menyehatkan koperasi. Jangan sampai kita terlalu lama berhadapan dengan koperasi yang hanya membentuk citra yang tidak bagus, itu hasil rehabilitasi kita. Data diperbarui, terus diawasi, pengawasan dijalankan,” kata Rully.