Kemensos Gunakan 4 Langkah untuk Mengatasi Dampak Kekeringan
Kemensos segera melakukan langkah antisipasi dan mitigasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan ada empat langkah yang dilakukan Kementerian Sosial untuk mengantisipasi dan menghadapi ancaman kekeringan di berbagai wilayah di Indonesia.
"Empat langkah tersebut adalah penyiapan logistik bencana berupa bantuan makanan, penyiapan Petugas Perlindungan Sosial, penyiapan sarana dan prasarana di Dinas Sosial, serta penyiapan tempat pengungsian bila diperlukan," kata Mensos di Jakarta, Jumat (26/7).
1. Menyiapkan logistik bantuan makanan
Pertama, penyiapan logistik bencana berupa bantuan makanan, Mensos Agus menjelaskan bahwa logistik yang disiapkan berupa beras reguler yang tersebar di seluruh Dinas Sosial provinsi dan Dinas Sosial kabupaten/kota yang selalu dijaga kestabilan saldo secara berjenjang.
"Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dapat dikeluarkan setelah diterbitkannya SK Tanggap Darurat oleh masing-masing kepala daerah. Untuk provinsi CBP bisa dikeluarkan hingga 200 ton dan untuk bupati/wali kota sebanyak 100 ton," tutur Mensos.
Mensos Agus melanjutkan, hal tersebut sesuai Permensos Nomor 20 Tahun 2012 tentang Prosedur dan Mekanisme Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk Penanganan Tanggap Darurat. Ia mengatakan, Kemensos juga menyiapkan lauk-pauk, paket makanan siap saji, makanan anak, dan mi instan.
"Untuk bufferstock logistik berupa lauk-pauk, makanan siap saji, makanan anak dan mi instan terdapat di 3 gudang regional milik Kemensos, 34 gudang Dinas Sosial Provinsi dan 514 Gudang kabupaten/kota, serta di 581 lumbung sosial Kampung Siaga Bencana (KSB) di 34 provinsi," kata Menteri Agus.