Emil Bicarakan Komitmen Jepang Bantu Program Lingkungan di Jabar
Salah satunya dukungan Jepang soal pemulihan Sungai Citarum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tokyo, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memulai lawatan kerjanya ke Jepang dengan menggelar sejumlah pertemuan bersama berbagai pihak terkait komitmen pembangunan dan rencana investasi di Jawa Barat.
Pertemuan tersebut dimulai dengan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang (Ministry of the Environment of Japan) kemudian dengan pihak Japan International Coorporation Agency (JICA) pada Selasa (5/11) di Tokyo, Jepang.
Emil--panggilan akrabnya--mengatakan bahwa pertemuannya dengan Wakil Menteri Lingkungan Hidup Jepang, Nakayama, membicarakan rencana dan komitmen bantuan terhadap sejumlah program lingkungan di Jabar.
“Pertama, dukungan Jepang untuk pemulihan Sungai Citarum, dari pengolahan limbah industri yang canggih akan dihibah dan dikerjasamakan,” katanya.
1. JICA menyambut baik target pemerintah menjadikan Citarum sungai tebersih dan ramah lingkungan pada 2024
Kemudian, rencana dukungan pada proyek Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) regional Legok Nangka di Kabupaten Bandung terkait program Green Business yang diikuti Jepang.
“Nah, beliau (Wamen Lingkungan Jepang) menyarankan ini akan dibahas secara teknis di bawah agar bantuan program terkait lingkungan dari Jepang di 2020 bisa dilaksanakan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Emil juga menyampaikan permintaan keterlibatan perusahaan-perusahaan Jepang yang memiliki pabrik di Jabar untuk menyalurkan dana CSR-nya untuk turut serta dalam pemulihan dan penghijauan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Menurutnya, dukungan untuk program lingkungan pun datang dari JICA yang menyambut baik target pemerintah menjadikan Citarum sungai tebersih dan ramah lingkungan pada 2024.
“JICA akan memastikan banyak bantuan dalam bentuk dana dan teknologi dan kepakaran dalam membantu Jabar mempercepat program Citarum Harum,” tutur Emil.