TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KLHK Libatkan BUMN pada Bidang Pengusahaan Ekowisata Taman Nasional 

Kualitas lingkungan dan pariwisata akan menjadi lebih baik

IDN Times/KLHK

Labuan Bajo, IDN Times – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, menyampaikan harapannya kepada puluhan Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membantu kerja birokrasi, khususnya KLHK dalam bidang pengusahaan ekowisata di kawasan Taman Nasional.

"BUMN adalah bagian penting dari usaha ekonomi karena insting bisnisnya lebih tajam, saya kira kami di KLHK memang membutuhkan dunia usaha dalam mendukung kerja birokrasi," ujar Menteri Siti saat memberikan paparan sebagai pembicara dalam Rapat Koordinasi Direktur Utama BUMN di Hotel Inaya Bay, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu (7/10).

Hadir pula dalam Rakor ini Menteri Keuangan Sri Mulyani, Perwakilan Menteri PUPR, Dirjen KSDAE KLHK, Plt. Dirjen BPDASPS KLHK, Tenaga Ahli Menteri KLHK, para Direksi BUMN, serta para undangan lainnya.

1. Salah satu keterlibatan BUMN dalam mengelola TNK yakni di bidang infrastruktur

IDN Times/KLHK

Menteri Siti memberikan contoh bahwa KLHK punya wilayah pengelolaan Taman Nasional Komodo (TNK) di Labuan Bajo. Menteri Siti memandang jika ada keterlibatan BUMN dalam mengelola TNK, khususnya dalam pengusahaan ekowisatanya, tentu pariwisata di TNK semakin baik kualitasnya. Hal ini diharapkan memicu semakin banyak wisatawan dalam dan luar negeri untuk datang. Keterlibatan BUMN bisa dari berbagai sisi, salah satunya bisa dimulai dengan mendukung perbaikan infrastruktur pariwisata TNK tentu dengan konsep yang baik secara bisnis.

2. KLHK saat ini sudah lebih membuka diri terhadap investasi

IDN Times/KLHK

Menteri Siti mengharapkan peran lebih dari BUMN tersebut karena saat ini KLHK sudah mengubah paradigma pengelolaan hutan terutama kawasan konservasi dari yang dahulu bersifat terbatas terhadap investasi, menjadi terbuka. Terutama dengan konsep kolaborasi pengelolaan baik dengan dunia usaha maupun dengan masyarakat.

"KLHK saat ini sudah lebih membuka diri terhadap investasi, juga di kawasan konservasi, yang istilahnya dahulu di kawasan konservasi tidak boleh diusik/dimasuki manusia, sehingga ada istilah nyamuk pun tidak boleh mati, ranting tidak boleh patah di kawasan konservasi," jelas Menteri Siti.

3. Dukungan BUMN dalam mengelola taman nasional, khususnya ekowisata

IDN Times/KLHK

Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KPA) yang merupakan macam pengelompokan areal konservasi di Indonesia, termasuk di dalamnya Taman Nasional yang jumlahnya mencapai 521 unit di seluruh Indonesia semuanya memiliki potensi ekowisata yang sangat unggul. Jika dukungan BUMN dalam pengelolaan taman nasional terutama dalam ekowisatanya dapat berhasil, kontribusi peningkatan kesejahteraan masyarakat pun semakin nyata. Ini sejalan dengan tagline yang diusung BUMN, yaitu BUMN Untuk Negeri.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya