Dirjen EBTKE Uraikan Ragam Strategi Kejar Target Bauran Energi
Ditjen EBTKE akan siapkan roadmap-nya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM mengembangkan dan menjalankan berbagai strategi untuk menggenjot target energy mix 23 persen di tahun 2025. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, F.X. Sutijastoto mengatakan hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI kemarin, Senin (13/5).
“Strategi yang kami kembangkan antara lain mendorong peningkatan kapasitas unit-unit Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) EBT yang ada dan proyek yang berjalan (project pipeline) sesuai RUPTL dan itu semua akan kita siapkan roadmap-nya,” pungkas Dirjen Toto.
1. Berbagai strategi Ditjen ESDM dipaparkan dalam rapat ini
Tidak hanya itu, F.X. Sutijastoto pun menjelaskan strategi lainnya, antara lain upaya penciptaan market/pasar, misalnya untuk PLTP yang memiliki program Flores Geothermal Island. Dengan dilengkapi roadmap pengembangan panas bumi yang sedang terus disusun, hal tersebut akan makin cepat merealisasikan Flores sebagai Geothermal Island.
Strategi peningkatan klaster ekonomi berbasis sumber daya setempat dengan PLTP, seperti Klaster Halmahera dan Klaster Bacan, pun dapat disinergikan dengan PLTA, seperti di Kalimantan Utara yang memiliki potensi 4000 MW dari Sungai Kayan. Hal tersebut sangat potensial juga jika disinergikan dengan pembangunan smelter.
Klaster ekonomi pun dapat terbentuk, antara lain sinergi PLTS dengan pembangunan daerah misalnya di Provinsi Bali, yang sedang menyusun Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali terkait kewajiban pemasangan PLTS Atap di bangunan komersial, real estate, dan perumahan masyarakat (minimum 25-50 persen dari luasan atap). Klaster PLTS/PLT Hybrid untuk ekonomi berbasis sumber daya setempat juga diutamakan di pulau-pulau Indonesia bagian timur.