Wujudkan Bebas Stunting di Jabar, Tim PKK Jabar Sosialisasi Omaba
Kasus gizi buruk jadi ancaman serius anak-anak Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Bandung, IDN Times - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Barat (Jabar) gencar menyosialisasikan Omaba (Ojeg Makanan Balita) karena program tersebut ditargetkan mampu menurunkan angka stunting di Jabar.
Menurut Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar, Lina Ruzhanul, program Omaba sangat penting karena kasus gizi buruk atau malnutrisi menjadi ancaman serius bagi anak-anak di Indonesia.
Gizi buruk itu tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik, tetapi juga memengaruhi pertumbuhan otak anak.
“Bayi yang terpapar malnutrisi akan lebih mudah terserang kasus degeneratif, seperti diabetes, obesitas, dan lainnya,” ucap Lina kepada Pokja III Kabupaten/Kota se-Jabar dalam acara sosialisasi Omaba di Aula Kantor TP PKK Provinsi Jabar, Kota Bandung, Kamis (24/10).
1. Faktor penyebab stunting atau malnutrisi ialah kurangnya asupan gizi, pernikahan muda, dan kurangnya pengetahuan orangtua
Editor’s picks
Adapun faktor penyebab stunting atau malnutrisi, lanjut Lina, ialah kurangnya asupan gizi, pernikahan muda, dan kurangnya pengetahuan atau pendidikan orangtua. Ketiga faktor tersebut dipengaruhi faktor ekonomi atau kesejahteraan.
“Menurut data dari persatuan ahli gizi Jawa Barat tahun 2017, kasus kurang gizi di Jawa Barat berada di angka 29,2%. Angka ini masih melebihi ambang batas yang ditetapkan WHO, yaitu 22%,” tambah Lina.