Layanan 175, Langkah Transformasi Contact Center BPJS Ketenagakerjaan
Layanan 175 kunci mencapai kepuasan pelanggan BPJSTK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebagai perusahaan atau institusi pemerintah yang fokus terhadap layanan publik, BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) memperkenalkan nomor layanan masyarakat 175 Tanya BPJSTK. Layanan baru yang merupakan kunci untuk mencapai kepuasan pelanggan BPJSTK ini mengandalkan kecepatan dalam melayani dan menangani keluhan.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Ketua DJSN Tubagus Achmad Chusni, Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan Guntur Witjaksono, Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif, dan sejumlah pejabat lainnya menghadiri peluncuran layanan masyarakat 175 Tanya BPJSTK tersebut pada Rabu (10/4).
Layanan masyarakat 175 Tanya BPJSTK merupakan satu kanal terintegrasi menyusul berlakunya Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2018 tentang Rencana Dasar Teknis Telekomunikasi Indonesia. Sebelumnya, Oktober 2013, BPJS Ketenagakerjaan telah memberi layanan melalui nomor 500910 dan pada 2017 menjadi Care Contact Center 1500910 yang terintegrasi dengan layanan media sosial dan email.
1. BPJSTK terus berupaya tingkatkan layanan kepada peserta
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan bahwa BPJSTK akan selalu mematuhi peraturan atau regulasi yang berlaku, baik dari segi pelaksanaan program maupun hal-hal terkait layanan pelanggan. Untuk itu, terdapat aturan peralihan nomor layanan pelanggan berdasarkan Surat Penetapan dari Menkominfo RI Nomor 053/TEL.05.05/2019 tanggal 1 Maret 2019 tentang Penetapan Kode Akses Pusat Layanan Masyarakat.
“Sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk terus berupaya meningkatkan layanan kepada peserta kami. Dengan adanya peralihan dari nomor Contact Center yang lama, layanan pelanggan melalui layanan masyarakat 175 Tanya BPJSTK ini kami pastikan akan tetap berjalan normal seperti biasa,” tutur Agus.