Capai Target, 3 Upaya Pemdaprov Jabar Tekan Angka Kemiskinan
Strateginya melalui ekonomi inklusif & pemanfaatan teknologi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat berhasil menekan angka kemiskinan. Meski begitu, Pemdaprov Jabar terus berupaya mencapai target penurunan kemiskinan. Salah satu upayanya adalah pengembangan ekonomi inklusif dengan pemanfaatan teknologi digital.
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, memaparkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait angka kemiskinan di Jabar. Menurut dia, pada 2018 angka kemiskinan di Jabar mencapai 7,54 persen dari jumlah penduduk atau 3,61 juta jiwa. Sedangkan pada 2019, angka kemiskinan menurun menjadi 6,91 persen dari jumlah penduduk atau 3,4 juta jiwa.
"Rakor ini sebagai upaya kita mengentaskan kemiskinan, meski dalam beberapa indikator sudah mengalami kemajuan dengan turunnya angka kemiskinan," kata Uu saat memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dengan seluruh kepala daerah se-Jabar di Hotel El-Royale, Bandung, Kamis (31/10).
1. Pemdaprov Jabar mengalokasikan anggaran melalui BPJS
Menurut Uu, Pemdaprov Jabar dengan Pemerintah Kabupaten/Kota telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kemiskinan. Misalnya, mengalokasikan anggaran untuk jaminan kesehatan masyarakat miskin melalui kepesertaan BPJS.
"Kami telah melakukan upaya penanggulangan kemiskinan melalui berbagai pendekatan program dan kegiatan. Misalnya dari aspek perlindungan sosial kami mengalokasikan anggaran untuk jaminan kesehatan masyarakat miskin lewat kepesertaan penerima bantuan iuran BPJS,” katanya.