Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Indira Chunda Thita Syahrul dan Ayahnya Syahrul Yasin Limpo (x.com/_palungmariana)
Indira Chunda Thita Syahrul dan Ayahnya Syahrul Yasin Limpo (x.com/_palungmariana)

Jakarta, IDN Times - Anak mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mangkir dari panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anggota DPR dari Fraksi NasDem itu seharusnya diperiksa sebagai saksi kasus ayahnya.

"Saksi Indira Chunda Thita Syahrul tidak hadir," ujar Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Selasa (6/2/2024).

1. Chunda Tita dicegah ke luar negeri

Indira Chunda Thita Syahrul (nasdem.id)

Chunda Tita merupakan satu dari sembilan orang yang dicegah imigrasi ke luar negeri. Pencegahan ini diusulkan KPK dan berlaku hingga April 2024.

Selain Chunda Tita, KPK mencegah beberapa pihak lainnya, yaitu Zulkifli (Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementan RI), Tommy Nugraha (Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan RI), Sukim Supandi (Kepala Biro Umum dan Pengadaan Kesekjenan Kementan RI), Ayun Sri Harahap (Dokter), dan A Tenri Bilang Radisyah Melati (pelajar/mahasiswa).

2. Syahrul Yasin Limpo dan dua anak buahnya jadi tersangka

Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Korupsi untuk Perawatan Wajah dan Rumah (IDN Times/Aryodamar)

Diketahui, eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi. Sepanjang 2020-2023, Syahrul diduga membuat kebijakan personal yang memaksa bawahannya menyetor uang bulanan untuknya.

Uang dari bawahannya diterima Syahrul melalui perantara Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin, Muhammad Hatta. Bukti permulaan yang didapatkan KPK sejauh ini senilai Rp13,9 miliar dan masih dapat berkembang lewat penyidikan.

3. Uang korupsi Syahrul Yasin Limpo dipakai cicil kartu kredit sampai umrah

Syahrul Yasin Limpo ditahan KPK (IDN Times/Aryodamar)

Uang yang diterima diduga digunakan Syahrul untuk sejumlah kepentingan pribadi seperti membayar cicilan kartu kredit, cicilan mobil Toyota Alphard, perbaikan rumah pribadi, tiket pesawat bagi keluarga hingga pengobatan dan perawatan wajah yang nilainya miliaran rupiah.

Penyidik juga menemukan dugaan Syahrul, Kasdi, Hatta, beserta sejumlah pejabat Kementan lain umrah ke tanah suci memakai uang tersebut, serta ditemukan juga aliran uang untuk kepentingan Partai NasDem. Nilainya diduga mencapai miliaran rupiah.

Editorial Team

EditorAryodamar