Beredar Video Ratusan Siswa SMA Sumbar Tuntut Rizieq Shihab Bebas

Video diduga dibuat di sebuah makam tokoh Sumbar

Padang, IDN Times - Publik di Sumatra Barat (Sumbar) dihebohkan dengan video berdurasi 26 detik di media sosial (medsos). Video itu berisi seruan pembebasan mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, yang menjalani kasus dugaan tindak pidana pelanggaran kekarantinaan kesehatan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur.

Video itu menampilkan ratusan siswa yang diduga berasal dari SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar. Mereka berucap kalimat takbir usai dipandu seorang pemuda berkaos lengan panjang dan celana hitam serta bertopi putih. Pemuda itu menyampaikan narasi pembebasan Rizieq Shihab.

1. Video dibuat di komplek makam ulama

Beredar Video Ratusan Siswa SMA Sumbar Tuntut Rizieq Shihab BebasTangkapan layar unggahan video seruan pembebasan Muhammad Rizieq Shihab. IDN Times/Andri NH

Merujuk bentuk struktur bangunan sebagai latar, video itu diduga dibuat di kawasan kompleks makam dan masjid ulama ternama di Sumbar, yakni Syekh Burhanuddin Ulakan.

Video itu pertama kali diunggah oleh akun Twitter bernama @mukiyo_nggombal. Akun ini, menandai @Kemenag_Ri dengan narasi penutupan sekolah hingga tentang intoleran. Sampai kini, video itu sudah ditonton lebih dari 10 ribu kali.   

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Kami para pemuda dan siswa dan siswi SMA Ulakan Tapakis meminta kepada rezim bebaskan Imam Besar kami, Habib Rizieq Shihab,” seru pemuda di video, Jumat (2/4/2021). 

Baca Juga: Viral, Video 4 Pemuda Siksa Simpai Hewan Endemik Pulau Sumatra

2. Minta jangan mudah diprovokasi

Beredar Video Ratusan Siswa SMA Sumbar Tuntut Rizieq Shihab BebasIlustrasi Orasi/Kebebasan Berpendapat (IDN Times/Mardya Shakti)

Dikonfirmasi, Bupati Kabupaten Padang Pariaman, Suhatri Bur, menyampaikan terima kasih atas informasi tentang beredarnya video tersebut. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat menciptakan kehidupan dengan suasana yang kondusif. Suhatri Bur mengimbau agar masyarakat tidak mudah diprovokasi, dan jangan mudah mengambil tindakan terhadap orang yang belum dikenal.

“Sekali lagi, kita mengimbau seluruh lapisan masyarakat bagaimana kita menciptakan kehidupan yang kondusif, suasana yang kondusif di tengah masyarakat. Jangan mudah diprovokasi. Semoga masyarakat kita merasa aman, tidak ada gangguan dalam melakukan kehidupan sehari-hari, dan anak-anak kita tetap menjaga diri dan diawasi oleh keluarga,” pintanya.

3. Belum tahu siapa yang mendalangi

Beredar Video Ratusan Siswa SMA Sumbar Tuntut Rizieq Shihab BebasIlustrasi Keterbatasan Berpendapat/Orasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Suhatri, dirinya belum mengetahui siapa dalang atau sponsor kegiatan tersebut. Suhatri menyarankan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi atau Gubernur Sumbar untuk mengonfiirmasi.

“Kita atas nama pemerintah daerah sampai saat ini belum tahu persis momennya, kegiatannya apa, dan mensponsori siapa. Kalau bicara persoalan siswa SMA dan SMK itu, kita tidak bisa bercerita lebih banyak karena akibat kebijakan konkuren salah satunya adalah kewenangan SMA pindah ke provinsi. Tentu, hal ini mungkin dikonfirmasinya ke Dinas Pendidikan Provinsi atau Gubernur,” kata Suhatri.

Baca Juga: Waduh, 61 Siswa SMA Negeri 1 Sumbar Positif COVID-19

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya