Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
DSC_7890-60.jpg
Kondisi Desa Babo, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh pasca diterjang banjir bandang, Rabu (10/12/2025). Aceh Tamiang diterjang banjir bandang pada Rabu (26/11/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Intinya sih...

  • Kondisi di lapangan masih memprihatinkan, terutama akses jalan dan bantuan yang terhambat.

  • Satgas harus bekerja cepat, taktis, dan responsif terhadap kebutuhan di lapangan.

  • Prabowo berencana membentuk Satgas Rehabilitasi Sumatra untuk mempercepat penanganan pascabencana.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi V DPR RI, Syafiuddin mendukungan penuh terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatra. Menurut Syafiuddin, pembentukan Satgas merupakan langkah strategis dan sangat dibutuhkan untuk mempercepat penanganan pascabencana, khususnya pascabanjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra.

Ia berharap, keberadaan Satgas tersebut, proses rehabilitasi dan rekonstruksi dapat berjalan lebih cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.

“Pembentukan Satgas ini sangat penting agar penanganan pascabencana bisa dilakukan secara cepat dan terintegrasi. Koordinasi dan kerja sama antarkementerian maupun lembaga akan berjalan lebih efektif,” ujar Syafiuddin kepada wartawan, Selasa (16/12/2025).

1. Kondisi di lapangan masih memprihatinkan

Kondisi Kompleks Pertokoan di Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Rabu (10/12/2025). Aceh Tamiang diterjang banjir bandang pada Rabu (26/11/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Ia menyoroti kondisi di lapangan yang hingga kini masih memprihatinkan. Sejumlah daerah terdampak banjir masih terisolasi akibat terputusnya akses jalan dan jembatan. Kondisi tersebut menyebabkan masyarakat masih kesulitan mendapatkan bantuan, terutama kebutuhan pokok seperti makanan dan logistik lainnya.

“Saat ini masih banyak wilayah yang terisolasi karena jalan dan jembatan putus. Akibatnya, distribusi bantuan terhambat dan masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan dasar. Ini harus segera ditangani,” kata dia.

2. Satgas tak boleh bertele-tele dalam bekerja

Potret udara Desa Tanjung Karang dan Desa Menang Gini, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh pasca diterjang banjir bandang. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Syafiuddin meminta agar Satgas yang nantinya dibentuk dapat bekerja secara cepat, taktis, dan responsif terhadap kebutuhan di lapangan. Ia mendorong Satgas Rehabilitasi dan Rekonsteuksi tidak bertele-tele dalam mengambil keputusan, mengingat kondisi darurat yang dihadapi masyarakat masih menghantui.

“Kami berharap Satgas dan seluruh pejabat terkait bekerja cepat dan taktis. Keselamatan serta pemulihan kehidupan masyarakat terdampak harus menjadi prioritas utama,” kata dia.

3. Prabowo berencana bentuk Satgas Rehabilitasi bencana Sumatra

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada kepala daerah se-Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/12/2025) (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk satuan tugas (satgas) khusus yang berfokus pada rehabilitasi dan rekonstruksi untuk tiga provinsi di Sumatra yang terdampak parah oleh banjir bandang dan tanah longsor. Langkah ini melibatkan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk segera menyediakan tempat tinggal sementara maupun permanen bagi para korban.

“Segera akan kita bentuk, apakah kita namakan badan atau satgas rehabilitasi dan rekonstruksi, segera kita akan bangun hunian-hunian sementara dan hunian-hunian tetap,” ujar Prabowo dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).

Editorial Team