Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Inalum Kirim 13 Ribu Paket Sembako ke Wilayah Terdampak Bencana Sumatra

Bantuan Inalum dan DPR RI untuk korban banjir bandang dan longsor di Sumut (dok.Inalum)
Bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di Sumut (dok.Inalum)
Intinya sih...
  • Inalum gelontorkan 13 ribu paket sembako ke wilayah bencana Sumatra
  • Perbaikan infrastruktur terdampak banjir dilakukan di kawasan operasional dan bencana
  • Inalum terapkan konservasi di tiga proyek strategis untuk menjaga lingkungan dan sumber daya alam
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menggelar pemeriksaan kesehatan gratis hingga pasar murah di lokasi-lokasi terdampak bencana banjir bandang dan longsor Sumatra.

Corporate Secretary Inalum, Mahyaruddin Ende mengatakan pihaknya juga menyiapkan 13 ribu paket sembako yang disebarkan perusahaan dengan partisipasi insan Inalum yang menjadi relawan.

“Kami berharap bantuan yang akan disampaikan oleh Relawan Inalum ini bisa bermakna, memudahkan dalam pemulihan, dan bisa mengembalikan Kembali senyuman bahagia saudara-saudari kami semua," ujar Mahyaruddin dikutip dari keterangan resmi, Rabu (17/12/2025).

1. Inalum lakukan perbaikan infrastruktur yang terdampak banjir Sumatra

antarafoto-korban-tewas-banjir-bandang-di-tapanuli-selatan-mencapai-50-orang-1764759412.jpg
Warga melintas di area rumah yang terdampak banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025). (ANTARA FOTO/Yudi Manar)

Selain itu, Inalum akan melakukan perbaikan infrastruktur di kawasan bencana. Kegiatan ini bakal jadi bukti bakti Inalum kepada masyarakat.

“Inalum ingin menunjukan bakti kami kepada masyarakat khususnya yang menjadi korban bencana di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat,” kata Mahyaruddin.

2. Program tanggap bencana dilakukan di kawasan operasional dan kawasan bencana

Foto udara kondisi jalan yang putus akibat banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025). (ANTARA FOTO/Yudi Manar)
Foto udara kondisi jalan yang putus akibat banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025). (ANTARA FOTO/Yudi Manar)

Kepala Grup Layanan Strategis Inalum Daniel Hutauruk mengatakan beberapa program tanggap bencana disiapkan perusahaan untuk periode Desember 2025 hingga akhir Januari 2026. Program tersebut tersebar di kawasan operasional perusahaan (Toba dan Batubara) dan kawasan bencana.

Bentuk programnya, antara lain pembagian sembako, pelayanan kesehatan, mobiler sekolah, peralatan mitigasi bencana, tenda darurat, bibit pertanian-perikanan, dan pembangunan infrastruktur.

"Momentum HUT INALUM ke-50 dimaknai sebagai ajakan bagi seluruh karyawan untuk terlibat aktif dalam aksi kemanusiaan, termasuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak bencana di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh,” tutur Daniel.

3. Inalum terapkan konservasi di tiga proyek strategis

Seorang pekerja mengendarai forklift mengangkut ingot yang diproduksi PT Inalum di Smelter Kuala Tanjung, Batubara, Selasa (2/9/2025) (IDN Times/Doni Hermawan)
Seorang pekerja mengendarai forklift mengangkut ingot yang diproduksi PT Inalum di Smelter Kuala Tanjung, Batubara, Selasa (2/9/2025) (IDN Times/Doni Hermawan)

Dalam kesempatan itu, manajemen menjabarkan pendekatan yang bertanggung jawab dan terukur sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam proses hilirisasi alumunium yang dijalankan.

Melalui tiga proyek strategisnya, yakni Pembangunan SGAR II dan Smelter II di Mempawah, Kalimantan Barat; serta Pembangunan Potline IV di Kuala Tanjung, Batubara, Sumut, perusahaan memastikan penerapan ESG.

Pada aspek lingkungan, upaya konservasi difokuskan pada perlindungan ekosistem Danau Toba, di mana alih fungsi lahan dan pembalakan liar selama bertahun-tahun memicu kerusakan pada 250 ribu hektare (ha) lahan.

Inalum membangun pembibitan modern berkapasitas hingga 500 ribu bibit pohon per tahun sebagai fondasi rehabilitasi lingkungan yang berkelanjutan dan berbasis dampak. Rehabilitasi diutamakan di kawasan tangkapan air dan wilayah penyangga sumber energi.

Langkah itu tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem dan ketersediaan air, tetapi juga memperkuat ketahanan operasional pembangkit listrik tenaga air yang menjadi basis energi hijau Inalum.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us

Latest in Business

See More

Menaker Ungkap Alasan Gunakan Alfa 0,5-,09 untuk Formula UMP 2026

17 Des 2025, 13:30 WIBBusiness