Depok, IDN Times - Angin puting beliung kembali menerjang Kota Depok. Kali ini menerpa wilayah Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok.
Warga di RT 1 RW 12 yang sedang menyelenggarakan resepsi pernikahan maupun warga sekitar yang hadir pun panik, lantaran angin puting beliung melumat tenda pelaminan hingga mengalami kerusakan. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat runtuhnya tenda pelaminan yang dipasang di lapangan terbuka itu.
Lurah Grogol, Danudin Amin mengatakan, angin puting beliung terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Akibatnya, warga yang sedang melangsungkan resepsi pernikahan yakni M Hadi Abu Bakar yang menikahkan anak yakni Nur Hidayah dengan M Ma'arif di RT 1/12.
"Pengantin wanita sempat pingsang karena melihat tenda pelaminan roboh namun sekarang sudah siuman," ujar Danu, Minggu (21/3/2021).
Selain tenda pelaminan yang rusak, kata dia, angin puting beliung tidak menyebabkan kerusakan lainnya seperti pohon tumbang maupun kerusakan rumah warga di sekitar lokasi kejadian.
"Tidak ada kejadian lainnya selain tenda pelaminan warga yang mengalami kerusakan," ungkap Danu.
Sementara itu, Kapolsek Limo, Kompol Tata Irawan mengatakan, telah melakukan peninjauan ke lokasi terjadinya angin puting beliung. Hal itu dikarenakan saat warga mengetahui angin puting beliung menerpa ke arah tenda pelaminan, warga sudah keluar dari dalam tenda.
"Warga telah keluar dari dalam tenda sebelum tenda pelaminan tersebut runtuh," ucap Tata.
Tata menuturkan, lokasi resepsi pernikahan yang sebelumnya ditempatkan di lapangan terbuka, telah dipindahkan ke depan rumah kediaman M Hadi Abu Bakar untuk melanjutkan kembali resepsi pernihakan. Tata mengarahkan, resepsi pernikahan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
"Dilanjutkan ke depan rumah yang punya hajat atau M Hadi Abu Bakar namun tetap memperhatikan protokol kesehatan," kata Tata.
Sebelumnya, angin puting beliung terjadi di wilayah Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, pada Kamis (18/3/2021). Selain menumbangkan pohon dan tiang listrik, puluhan rumah mengalami kerusakan di wilayah tersebut.
Lurah Duren Seribu, Suhendar mengatakan, 74 rumah warga rusak akibat terpaan angin puting beliung bersama hujan. Akibatnya 320 orang atap rumahnya mengalami kerusakan dan satu rumah mengalami kerusakan di bagian tembok samping.
"Tidak hanya itu satu musala dan satu masjid mengalami kerusakan akibat puting beliung," ujar Suhendar.
Saat ini, lanjut Suhendar, rumah yang mengalami kerusakan telah dilakukan perbaikan dan telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Depok. Begitupun musala An Nur sedang dilakukan perbaikan secara gotong royong dari Polsek Sawangan dan warga sekitar.
"Kerusakan musala Annur sedang di perbaiki dan Wali Kota Depok, Mohammad Idris sudah meninjau lokasi rumah dan musala yang rusak akibat puting beliung," tutur Suhendar.