Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi kabar namanya masuk menjadi salah satu calon presiden potensial 2024 versi lembaga survei LSI Denny JA.
Namun, Anies tak mau berbicara banyak terkait hal itu. Berdasarkan waktu yang tercatat dalam rekaman wawancara, Anies hanya menanggapi selama tujuh detik saja.
"2019 saja belum dilantik, masa mau ngomongin 2024," jawab Anies singkat sambil tersenyum saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (3/7).
Selain Anies ada sejumlah nama yang masuk radar LSI Denny JA yang berpotensi menjadi capres 2024.
Pertama tokoh yang muncul dari jenjang pemerintahan daerah yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa.
“Setelah popularitas, keempat tokoh politik ini adalah kepala daerah dari empat provinsi dengan populasi terbanyak di Indonesia. DKI Jakarta meskipun populasi pemilihnya tidak banyak, namun kepala daerah di Jakarta punya kesempatan ekspose media yang lebih banyak dibanding daerah lain,” ujarnya.
Sementara dari jenjang pimpinan partai politik. LSI menyimpulkan ada 6 tokoh yang masuk dalam radarnya yaitu Prabowo Subianto (Gerindra), Sandiaga Salahuddin Uno (PAN), Airlangga Hartarto (Golkar), Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat), Puan Maharani (PDIP), dan Muhaimin Iskandar (PKB).
“Sedangkan jenjang jabatan pemerintahan ada 4 tokoh yang berpeluang yaitu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Budi Gunawan (Kepala BIN), Tito Karnavian (Kapolri), dan Gatot Nurmantyo (Mantan Panglima TNI),” jelasnya.
Kendati demikian, Rully mengatakan bahwa masih ada satu nama calon yang hingga kini masih belum bisa dimunculkan oleh pihaknya lantaran masih melihat dan menunggu ada kandidat kejutan pada Pilpres 2024.
“Bisa jadi 5 tahun kedepan akan ada nama-nama yang mencuat tiba-tiba seperti Jokowi dari Wali Kota Solo kemudian Gubernur DKI dan capres 2014 kemarin,” ucapnya.