Anies Baswedan Targetkan 100 Bus Listrik TransJakarta Beroperasi 2021

17 Mar 2021, 19:00 WIB

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan pengalihan transportasi umum berbahan bakar minyak ke listrik, menjadi salah satu solusi agar lingkungan lebih baik. Sebagai langkah awal, ia menargetkan ada 100 bus listrik TransJakarta beroperasi pada 2021.

"Dengan rencana elektrifikasi transportasi 100 unit TransJakarta 2021 ini, harapannya pemerintah mendorong permintaan, sehingga lebih banyak lagi yang nantinya akan bisa memproduksi dan masyarakat yang bisa menggunakan kendaraan berbasis listrik, selain tentu insentif-insentif pajak yang diberikan kepada pengguna kendaraan berbasis listrik," kata Anies dalam diskusi virtual, Rabu (17/3/2021).

1. TransJakarta butuh dukungan sejumlah pihak

Petugas turun dari bus listrik usai melakukan pengecekan sebelum mengikuti uji coba di Kantor Pusat PT Transjakarta, Cawang, Jakarta, Senin (6/7/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Direktur Utama PT TransJakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengungkapkan, proses penggunaan bus listrik sudah dimulai sejak 2019. Namun pihaknya tak bekerja sendirian.

"Butuh bantuan dari pihak lainnya, termasuk sertifikasi armada dari Kementerian Perhubungan dan Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi dan Energi," kata Jhony.

2. Seluruh armada TransJakarta ditargetkan sudah pakai listrik pada 2030

Karyawan melakukan pengecekan saat uji coba bus listrik di Kantor Pusat PT Transjakarta, Cawang, Jakarta, Senin (6/7/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Jhony mengatakan, TransJakarta perlu mendapat dukungan dari operator penyedia jasa bus listrik. Ia pun berani menargetkan seluruh armada TransJakarta sudah menggunakan listrik pada 2030.

"Untuk beralih ke moda listrik, kami kerja sama dengan baik bersama operator yang kami harapkan sudah betul-betul paham, bahwa ke depannya prioritas Jhony adalah bus listrik. Ini yang kami promosikan terus-menerus, nanti operator yang bekerja sama dengan kami untuk melayani masyarakat akan memiliki bus listrik yang mereknya, kualitasnya, dan spesifikasinya sudah kami uji. Tujuannya jelas menurunkan emisi Jakarta seminimal mungkin," ucap dia.

3. DTKJ ungkap masih banyak yang skeptis dengan kendaraan listrik

Bus listrik buatan PT Mobil Anak Bangsa. (dok. Garuda Indonesia)

Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menilai peralihan alat transportasi berbahan bakar bensin ke listrik mendapat sambutan positif. Namun, masih banyak pihak yang skeptis, terutama mengenai ketersediaan infrastruktur, suku cadang, hingga harga jual yang memadai.

"Ini menjadi pekerjaan rumah bersama, di tengah tingginya ketertarikan masyarakat yang juga sadar bahwa dengan alih energi yang bisa mengurangi polusi ini, harus ada jawaban bagaimana memecahkan permasalahan mulai dari infrastruktur, suku cadang, hingga harga jual bisa seiring dengan mobilitas masyarakat yang tinggi," kata Ketua DTKJ Haris Muhammadun.