Jakarta, IDN Times - Sudah hampir satu bulan Provinsi DKI Jakarta tak memiliki Wakil Gubernur (Wagub). Padahal, mantan Wagub DKI, Sandiaga Uno sudah membacakan surat pernyataan mundurnya dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Lantas, apa yang menyebabkan hingga kini belum ada pengganti orang nomor dua di DKI Jakarta?
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membeberkan alasannya.
Berulang kali Anies menjelaskan bahwa ada sejumlah prosedur yang harus dilalui sebelum dirinya mendapat pengganti Sandiaga. Untuk bisa melanjutkan prosedur itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu pun mengaku sedang menunggu surat dari Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.
"Kami masih menunggu surat pemberhentian resmi dari presiden. Kalau sudah ada baru fase berikutnya bisa bergerak," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Rabu (5/9).
Meski belum ada wakil gubernur pengganti, penggagas gerakan Indonesia Mengajar itu mengaku sebetulnya tak merasa terbebani dalam menjalankan tugasnya memimpin DKI Jakarta. Tetapi, ada satu hal yang kerap kali membuat dirinya kewalahan karena tak memiliki Wagub.
"Semua baik-baik saja kalau menjalankan program. Tantangannya itu mengatur banyak undangan-undangan yang dulu bisa dibagi dengan Wagub, kalau sekarang gak bisa dibagi," ujarnya.
Belum adanya Wagub pengganti membuat sejumlah nama santer dikabarkan akan menjadi pendamping Anies. Beberapa di antaranya adalah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mantan Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik.
Semoga lekas ada penggantinya ya, agar roda pemerintahan DKI Jakarta tetap berjalan. Apa pendapat kalian?