Anies Klarifikasi Banjir Cawang Bukan karena LRT, Ini Penyebabnya

Anies merasa kecewa masalah tersebut menimbulkan perseteruan antara Pemprov DKI dengan pemerintah pusat. Dia meminta agar media tidak memperpanjang masalah banjir di daerah Cawang dan Pancoran.

"Mau ngompor-ngomporin juga ya, sudahlah teman-teman media jangan menanyakan ke pihak lain untuk mengadu domba, kita ini kerja bersama-sama," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies baswedan menuding kontraktor Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek, Adhi Karya, dan kontraktor Tol Becakayu, Waskita Karya, jadi penyebab banjir.

"Saya minta kepada kontraktor agar memperhatikan ini dan tidak dianggap enteng," kata Anies di bawah Tol Becakayu, Jakarta Timur, Kamis (4/4).

Anies menjelaskan, saluran air di dekat Halte Cipinang Kebon Nanas tertutup sama sekali. Hal ini menyebabkan air mengalir lewat bawah jalan Tol Becakayu sampai sisi timur.

Di sisi timur sudah ada pompa. Namun, karena belum ada saluran air maka air menggenang dan menyebabkan banjir. 

"Saluran-saluran air kita tertutup oleh pilar-pilar pembangunan LRT," kata Anies di lokasi.

Selain tertutup pilar, saluran air di kawasan itu tertutup lumpur akibat proses penggalian yang menutup sepertiga lubang saluran air.

Anies mengatakan, dirinya telah memberikan peringatan keras kepada Adhi Karya. Mereka diminta untuk tidak sekadar memompa dan mengalirkan air, namun juga membersihkan lumpur tersebut. 

"Jadi tugasnya bukan memompa air tapi meniadakan genangan," tegasnya.

Sebagai bentuk tindak lanjut, Anies rencananya akan memanggil kedua kontraktor karena hal ini terjadi berkali-kali.

"Kita akan panggil Waskita Karya karena ini kedua kalinya," ujar Anies.

Tak hanya itu, Anies juga berencana akan memanggil Adhi Karya selaku kontraktor LRT.