Di Surabaya, Selama Enam Hari 15 Orang Tewas Akibat Miras
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Korban akibat minuman keras (miras) oplosan di Surabaya terus bertambah. Menurut data dari RSUD Dr Soetomo dan RSUD Dr Soewandi total korban sejak Jumat (20/4) hingga Rabu (25/4) sudah mencapai 25 orang. Dengan rincian 15 orang meninggal dunia sedangkan 10 orang dirawat intensif di RSUD Dr. Soetomo.
1. Korban mengalami keracunan metanol yang merusak organ dalam dan saluran pernafasan
Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD dr Soewandi dr Arif Setiawan mengatakan bahwa korban meninggal dunia akibat keracunan methanol yang terkandung di dalam miras. Ia menerangkan bahan tersebut langsung merusak organ ginjal, liver dan saluran pernafasan. "Itu terjadi intoksasi minuman, sehingga langsung meracuni korban," ujarnya.
2. Gejala keracunan diawali sesak nafas dan kejang
Sementara itu, Kepala Humas RSUD Dr Soetomo dr Pesta Parulian dimana tanda-tanda keracunan metanol tersebut terlihat sesak nafas, mual, kejang dan sempat hilang penglihatan bahkan dapat buta permanen.
Untuk korban yang meninggal dunia, kebanyakan mereka datang terlambat sehingga sudah dalam kondisi buruk. "Oleh karena itu, pasien yang datang maupun rujukan dan diduga lantaran minuman keras harus menjalani cuci darah untuk mensterilisasi racun yang ada di dalam tubuh mereka," kata Pesta.
Editor’s picks
Baca juga: Miras Oplosan Tewaskan 3 Orang, Polisi Ciduk Penjual
3. Sebanyak 10 korban masih dirawat intensif di rumah sakit
Sementara itu, 10 korban yang saat ini masih dirawat insentif di RSUD Dr Soetomo adalah Soelaiman (49) warga Pacar Keling, Wimpi Hartono (40) warga Belahan Pacar Keling, Goenadi (52) warga Bronggalan Sawah, Nova Riyanto (34) warga Kapasari Perdukuhan , Wahyu (22) warga Tambaksari Waru Sidoarjo, Kiki Aries (33) warga Simolawang, Susanto (49) warga Kali Lom, Peter (28) dan Rizal Setyo (19) warga Oro-oro, Ali Idris (30) warga Bulak Banteng.
Baca juga: Korban Miras Oplosan di Surabaya Sudah Mencapai 13 Orang