Dianggarkan Rp1 T, Trem Surabaya Beroperasi Dua Tahun Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Proyek Angkutan Massal Cepat (AMC) berupa trem masih terus dimatangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pun telah mendapatkan lampu hijau dari Wakil Presiden Jusuf Kalla setelah pertemuannya di Jakarta. Pemkot Surabaya optimis proyek ini bisa beroperasi dua tahun mendatang.
1. Risma langsung ajukan perencanaan dan pelaksanaan ke DPRD Surabaya
Risma mengatakan bahwa pemkot langsung memgajukan perencanaan dan pelaksanaan trem ke DPRD Surabaya. Karena jika setujui, pemkot langsung melakukan proses lelang. "Nanti Insyaallah seluruhnya (anggaran proyek trem) dari APBD," ujarnya saat ditemui di DPRD Surabaya, Kamis (16/8).
2. Anggaran disiapkan Rp 1 triliun dari APBD dengan konsep multi years
Editor’s picks
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Surabaya Dwija Wardhana mengatakan trem akan dianggarkan sebesar Rp1 triliun. Anggaran tersebut akan dilakukan multi years alias bertahap. Pada APBD 2019 sebesar Rp 412 miliar terlebih dahulu. "Nanti bertahap sampai 2020 prosesnya, Rp 1 triliun itu untuk rutenya dari Joyoboyo-Tunjungan sekitar 7-8 km," kata Dwija yang juga ditemui di DPRD Surabaya.
3. Trem nantinya dengan energi baterai
Anggaran tersebut dianggap sudah mengalami pemangkasan yang sangat banyak. Sebab, pemkot telah mengurangi rutenya yang semula dari Joyoboyo-Rajawali (Tanjung Perak) sekarang Joyoboyo-Tunjungan. Lebih lanjut sistem kelistrikan trem nanti menggunakan baterai. "Nanti titik tertentu ada charging station. Rolling stocknya tidak membutuhkan banyak, disiapkan lima trem set (rangkaian kereta) saja," pungkasnya.
Baca Juga: Trem Surabaya Segera Terwujud, Lelang Dibuka Tiga Bulan Lagi