Kisah Korban Selamat Saat Kubah Masjid di Lombok Utara Runtuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Utara, IDN Times - Empat orang berhasil menyelamatkan diri dari reruntuhan Masjid Jabal Nur di Jalan Lading-Lading Tanjung, Lombok Utara Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) lalu. Gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) meluluhlantahkan bangunan masjid hingga rata jadi tanah. Sebanyak 130 jemaah yang beribadah Salat Isya pun berlarian menyelamatkan diri. Tetapi ada empat orang saja yang pasrah, ajaibnya mereka selamat dari musibah ini.
1. Empat jemaah pasrah di dalam masjid saat kejadian gempa melanda
Ditemui IDN Times di lokasi, Bahrudin menceritakan bagaimana kejadian yang menimpanya saat melakukan Salat Isya. Dia yang saat itu berada di Shaf atau barisan kedua salat, mengaku sudah pasrah ketika ada gempa. "Goyangan (gempa) sudah kencang, saya diam di dalan masjid pasrah," katanya, Selasa (7/8).
Baca Juga: Masjid Runtuh, Seorang Imam Diduga Masih Terjebak di Reruntuhan
2. Empat jemaah tertimpa kubah masjid dan bisa keluar
Editor’s picks
Lebih lanjut, ternyata dia sadar tidak sendirian. Bersama tiga jemaah lain, Baharudin tidak lari ke mana pun. Ketika masjid runtuh, dia bersama Tarna, Bakti dan Ma'ruf terperangkap di kubah yang tepat menjatuhinya. Kubah ini pun yang menyelamatkannya. "Di bawah kubah itu kan ada ruangan, saya tepat di bawa kubah. Saya tahu kubah ini tidak ada beton. Saya pun segera mencari jalan keluar," tuturnya.
3. Keluar lewat sela-sela kubah masjid
Baharudin mengungkapkan setelah mengetahui tidak ada luka pada dirinya dan ketiga jemaah lainnya, dia segera mencari jalan keluar. Dia terpaksa harus merangkak untuk bisa menyelamatkan diri. "Sudah kena debu semua, gelap lampu padam. Di dalam tidak bisa buka mata karena debunya. Pasir masuk telanga. Bisa keluar lewat sela-sela kubah," pungkasnya.
Baca Juga: JK: Pemerintah Janji Rehabilitasi Lombok Pascagempa