Pelaku Ledakan di Bangil Masih Belajar Membuat Bom
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Warga Desa Pogar Bangil Pasuruan pekan lalu dikejutkan dengan ledakan bom di rumah kontrakan yang dihuni pria bernama Abdullah. Akibatnya, anak Abdullah mengalami luka bakar pada bagian wajah dan robek di bagian kakinya. Sementara terduga Abdullah yang merupakan terduga pemilik bom saat ini masih dalam pengejaran polisi. Sebelumnya, keluarga ini ternyata sudah diawasi penuh oleh aparat karena Abdullah merupakan seorang residivis.
1. Tidak ada tanda lakukan radikalisasi setelah keluar penjara
Direktur Intelkam Polda Jatim, Kombes Pol Teddy Setiadi mengatakan keberadaan Abdullah di Pasuruan sudah diintai oleh kepolisian. Namun, selama dipantau, dia tak menunjukkan gelagat yang mengindikasikan sebuah aksi radikal. "Ya kami awasi itu lama, kan dia mantan napi juga. Kami awasi terus," ujarnya saat ditemui di Mapolda Jatim, Selasa (8/7).
2. Abdullah pernah ditahan di Lapas Malang
Editor’s picks
Lebih lanjut Teddy menyampaikan kalau Abdullah sebelumnya pernah di tahan di Lapas Malang dan bebas sejak 2011 lalu. Menurutnya kejadian kemarin tidak ada unsur untuk mengebom di kontrakan tersebut. Ledakan dikarenakan karena human error sehingga anaknya sendiri menjadi korban. "Tapi terlebih dahulu meledak di rumahnya sendiri," kata Teddy.
3. Pelaku masih belajar buat bom
Teddy menilai, pelaku masih dalam tahap belajar merakit bom. Hal itu diperkuat dengan bom yang dimilikinya yang hanya berjenis bondet (bom ikan). "Dia itu baru belajaran buat," kata Teddy singkat. Sementara Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin sebelumnya mengatakan Abdullah ingin mengembangkan bom ikan itu jadi bom panci.