Surabaya Kembali Diguncang Bom, Libur Sekolah Diperpanjang

Usulan tersebut sudah disetujuai oleh Mendikbud

Surabaya, IDN Times - Kejadian teror bom secara beruntun di Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo menjadi perhatian dunia. Kota yang dikenal selama ini majemuk dan kondusif dari aksi terorisme, dua hari ini statusnya menjadi siaga satu. 

Mendengar hal itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhajir Efendi pun datang langsung menemui wali kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota, Senin (14/5).

1. Mendikbud pastikan libur sekolah diperpanjang

Surabaya Kembali Diguncang Bom, Libur Sekolah DiperpanjangIDN Times/Ardiansyah Fajar

Muhajir mengatakan pihaknya menyetujui masukan Pemkot Surabaya terkait meliburkan aktivitas sekolah jenjang TK hingga SMP. Lantaran kondisi yang masih siaga dari pihak kepolisian, libur tersebut diputuskan untuk diperpanjang. 

"Iya diperpanjang hingga jelang bulan puasa, biar siswa lebih tenang dan tidak mengalami stres akibat peristiwa sangat keji ini. Ini berlaku di Surabaya dan Sidoarjo," ujarnya usai melakukan pertemuan tertutup dengan Risma.

2. Harapannya psikis anak-anak bisa pulih

Surabaya Kembali Diguncang Bom, Libur Sekolah DiperpanjangIDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara itu, Wali Kota Risma menyatakan keputusan meliburkan sekolah diambilnya karena mendapat laporan dari beberapa kepala sekolah bahwa para siswa trauma terhadap kejadian bom Minggu (13/5) pagi. Maka dari itu, ia langsung mengintruksikan libur pada Senin (14/5). 

Namun, kejadian mengejutkan berupa ledakan bom kembali terjadi di Polrestabes Surabaya. "Mungkin sampai puasa (liburnya). Nanti digandengkan sama libur puasa sekalian. Dengan harapan nanti psikis anak-anak kita sudah pulih," kata wali kota perempuan pertama di Indonesia itu.

3. Libur sebagai wujud keprihatinan 

Surabaya Kembali Diguncang Bom, Libur Sekolah DiperpanjangIDN Times/Ardiansyah Fajar

Sebelumnya, Pemkot Surabaya telah mengeluarkan surat edaran bernomor 421/4179/436.7.1/2018 yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan. Dalam surat itu, Pemkot meliburkan kegiatan belajar di TK, SD/MI, SMP/MTs Negeri dan swasta pascaledakan bom bunuh diri tiga gereja di Surabaya. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya M. Ikhsan menyampaikan kebijakan libur sekolah sebagai bentuk duka cita atas musibah yang terjadi. Selain itu, kebijakan ini dikarenakan adanya salah seorang anak yang menjadi korban. Yakni siswa SD bernama Vincensius Evan, warga Barata Jaya. Dia meninggal dunia akibat ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB).

Topik:

Berita Terkini Lainnya