Unik, Alasan Inilah yang Membuat Khofifah Terjun ke Dunia Politik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Gubernur terpilih Pilkada Jawa Timur 2018, Khofifah Indar Parawansa ternyata memiliki alasan unik yang mendasarinya turun ke dunia politik dan menjadi pejabat. Mulanya, Khofifah mengaku tidak memiliki niatan menjadi Menteri hingga Gubernur. Keinginan itu muncul setelah Ketua Umum Muslimat NU ini berdialog dengan sang guru.
1. Jadi pejabat karena ingin masuk ke dalam kabah
Khofifah membeberkan pada saat masih duduk di bangku sekolah pernah bertanya kepada gurunya bagaimana cara masuk kabah. Dan gurunya pun menjawab dia harus jadi pejabat, barulah boleh mendapat akses masuk. "Makanya cita-cita ingin jadi pejabat muncul. Ternyata yang bisa masuk tamu khusus dan Presiden," ujarnya, saat ditemui di Yayasan Khadijah, Senin (16/7).
2. Sempat bercita-cita jadi pembaca berita
Editor’s picks
Saat ditanya lebih detail, sebenarnya apa cita-cita perempuan yang akan jadi pemimpin baru di Jatim ini menyatakan ingin jadi pembaca berita. Alasan ini sejalan dengan masa kecilnya yang suka melihat tayangan dekat komplek kampus IAIN Surabaya sekaran UINSA acara "Dunia Dalam Berita". "Penyiarnya Tutik Adi Tama. Saya beranggapan jadi pembaca berita orang pintar dan saya ingin jadi seperti itu," kata Khofifah.
3. Arek Suroboyo yang akan jadi Gubernur perempuan pertama di Jatim
Khofifah merupakan perempuan kelahiran Surabaya 53 tahun lalu. Jika nantinya dilantik, dia akan menjadi Gubernur perempuan pertama di Jatim. Dia telah memenangi petarungan di kontes Pilkada berival dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Sebelumnya dia pernah menjadi bagian dari Kabinet Kerja menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos).