Jakarta, IDN Times - "Oh, gitu. Gue pikir ini tuh yang ada di peta masuk ke dalam jalur MRT semua. Jadi, MRT saat ini hanya ada di rute Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Berarti, benar-benar dalam kota banget ya rutenya." Itu merupakan komentar salah satu YouTuber asal Korea Selatan, Bung Korea.
Dalam tayangan kontennya itu, Bung Korea menjajal kereta MRT dari Stasiun Blok M BCA menuju ke Senayan. Ia kemudian membandingkannya dengan fasilitas transportasi umum serupa yang terdapat di Negeri Ginseng.
Sebagai gambaran, kereta bawah tanah Seoul memiliki 768 stasiun. Sedangkan, MRT Jakarta baru memiliki 13 stasiun yang membentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI). Pemerintah kini tengah mengerjakan kelanjutan rute dari Bundaran HI menuju ke area Kota, Jakarta Barata
Tetapi, mayoritas rute-rute MRT masih dibangun berada di pusat kota. Modanya belum tersambung ke hingga ke pinggiran kota seperti Bekasi atau Tangerang. Padahal, menurut data Badan Pusat Statistik, ada sekitar 3,3 juta warga yang masuk ke Jakarta setiap harinya.
Itu sebabnya, fungsi MRT masih dijadikan transportasi penghubung dan belum dimanfaatkan moda utama bagi sebagian besar warga Jakarta. Mereka menggunakan MRT menuju ke tempat kerja usai turun dari Kereta Rel Listrik (KRL), LRT Jabodebek atau TransJakarta.