Warga memanfaatkan layanan BPJS Keliling untuk pendaftaran aplikasi mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan di kawasan Pasar Tradisional Johar Semarang, Jumat (14/7/2023). (IDN Times/Dhana Kencana)
Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah mengungkapkan bahwa filosofi JKN adalah mewujudkan rasa merdeka bagi masyarakat dari kekhawatiran biaya kesehatan yang tidak terduga, dengan memastikan setiap orang memiliki akses pada layanan kesehatan yang adil dan setara.
“Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan dirancang untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Berbagai jenis kepesertaan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Hal ini juga sebagai bagian dari pengamalan prinsip gotong royong yang menjadi fondasi Program JKN, setiap peserta saling membantu,” ujar Rizzky, Selasa (19/8).
Sebagai informasi, jenis kepesertaan Program JKN mulai dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang ditanggung penuh oleh pemerintah, Pekerja Penerima Upah (PPU), hingga Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) atau sering disebut peserta Mandiri.
”Keberagaman jenis kepesertaan ini menjadi langkah penting dalam menjamin inklusivitas. Pasalnya tidak semua masyarakat bekerja di sektor formal. Ada yang berstatus karyawan, pekerja lepas, wirausaha, maupun masyarakat miskin yang tidak memiliki penghasilan tetap. Melalui berbagai kategori kepesertaan, semua kalangan dapat terakomodasi dalam Program JKN,” tambah Rizzky.